Udah Mahal, 9 Item Pernikahan Ini Juga Nggak Krusial. Cuma Demi Ego Doang

by -184 Views

Pernikahan sekarang berkembang dari sekadar perayaan yang penuh kesakralan jadi momen mengumpulkan konten untuk dibagikan di media sosial. Tawaran untuk menyempurnakan hari penting ini pun kian bertambah. Dulu tidak ada keharusan untuk mengadakan sesi foto pre wedding dan menyediakan photo booth di tempat resepsi. Sekarang? Ketiadaan dua item itu bisa menyebabkan hari pernikahan terasa ‘pincang.’

Sayangnya kita bukan hidup untuk memenuhi ekspektasi orang. Bukan juga untuk mengumpulkan konten sebanyak-banyaknya demi engagement di media sosial. Hidup setelah menikah lebih rumit dari mencari formula konten yang banyak mendapat Like di Instagram. Dengan atau tanpa tagar yang dipakai selama perhelatan, pernikahan juga bisa sukses atau hancur karena kurang diperjuangkan.

Buatmu yang sedang merencanakan pernikahan, yuk kita lihat sama-sama item-item apa saja yang harusnya dihilangkan karena ini cuma pemenuhan ego di media sosial.

1. Foto Pre Wedding

Foto pre wedding yang sekarang ditawarkan oleh vendor dengan harga puluhan juta itu sebenarnya minim makna. Terlebih buat kamu yang sudah kenal dan pacaran lama. Proses mengabadikan perjalanan toh sudah dimulai sejak kalian sepakat untuk jalan bersama sebagai pasangan. Kamu dan pasangan tidak butuh bantuan filter foto, pemandangan laut atau pegunungan untuk menunjukkan keseriusan kalian ke khalayak.

Daripada membayar vendor demi mendapatkan foto yang Instagramable, jadwalkan saja mengunggah foto-foto yang sudah kamu punya selama ini dengan tema #throwback sebelum hari H. Selain lebih murah cara ini juga lebih ‘nyata’ dalam menunjukkan perjalanan yang sudah kalian bangun sekian lama.

2. Bridesmaid card

Belakangan muncul tren baru untuk mengunggah kartu ajakan menjadi bridesmaid sebelum sahabat menikah. Kesannya pertemanan kalian itu sweet, selalu saling mendampingi dalam setiap fase hidup — BFF deh pokoknya!

Karena dianggap sebagai item yang personal dan dibagikan untuk orang-orang terdekat vendor pun berani menawarkan bridesmaid card dengan material dan desain yang “wah” — albeit harganya mahal.

Sebegitu pentingkah kartu ini? Nope. Tanpa perlu diminta seorang sahabat pasti ingin hadir untuk jadi bagian di hari penting sahabatnya. Bahkan dia seharusnya sudah jadi orang yang pertama tahu lewat chat khas, “HEH NYET GUE MAU NIKAH NIH. WKWKWKWKWKW”

3. Seragam Bridesmaid

Selain supaya terlihat matching ketika difoto, tidak ada esensi yang penting dari pengadaan baju seragam pendamping pengantin. Memberikan seragam macam ini sebenarnya juga merepotkan yang menerima ,sebab mereka mesti mengeluarkan dana lagi untuk menjahitnya. Toh ada opsi lain untuk tetap mendapatkan foto yang serasi semisal dengan meminta teman-temanmu memakai baju warna senada atau menyewa saja ke sanggar pengantin.

Next>>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *