7. Ratu Kecantikan yang jadi Korban Sedot Lemak
Dua ratu kecantikan dunia menjadi korban kesalahan prosedur sedot lemak. Yang pertama adalah Catherine Cando sang Ratu Kecantikan dari Duran, Ekuador. Dirinya tewas mengenaskan setelah menjalani operasi sedot lemak (liposuction) yang ia dapatkan sebagai hadiah pemenang, selain mendapatkan mobil baru dan smartphone dari mengikuti kontes Queen of Duran pada oktober 2014 lalu.
Awalnya Catherine model cantik yang masih berusia 19 tahun ini menolak untuk menjalani program sedot lemak. Sebab dia sendiri berkata disaat penobatannya, bahwa melakukan olahraga jauh lebih menyehatkan dibandingkan menggunakan produk obat ataupun operasi sedot lemak untuk melangsingkan badan.
Tapi entah kenapa dia berubah pikiran setelah beberapa kali para dokter bedah menawarkan kembali treatment sedot lemak gratis tersebut. Catherine akhirnya menjalani prosedur sedot lemak namun setelah operasi selesai ia mengalami syok hipovolemik, kondisi kehilangan darah banyak sehingga jantungnya tidak mampu memompa supply darah ke tubuh.
Akibatnya pembengkakan otak terjadi dan terdapat banyak genangan cairan. Para dokter yang melakukan operasi sedot lemak pun telah ditangkap karena telah menyalahi prosedur sedot lemok.
Mirip seperti kasus kematian yang terjadi pada Catherine, cuma bedanya kematian yang terjadi pada Pamela Nascimento sang Ratu Kecantikan Brazil atas dasar kemauannya sendiri. Sosok Pamela dikenal gemar melakukan operasi bedah plastik untuk menyempurnakan penampilannya seperti, implan payudara, bibir, hidung dan sudah melakukan terapi sedot lemak sebanyak 2 kali.
Namun ketika ia melakukannya untuk yang ketiga kali ia harus bernasib apes, ginjalnya rusak berat akibat terkena serangan hipovolemik seperti yang terjadi pada Catherine Cando.
Next >>
di bawah iklan
