Anjing Ini Menggigit Kaki Tuannya Sampai Berdarah Setelah Dirawat Bertahun-Tahun. Setelah Dia Dipukul Mati, Orang-orang Baru Tahu Sebabnya !

by -86 Views

Hewan itu terkadang punya perasaan yang jauh lebih tajam dari manusia. Mereka punya kemampuan untuk mendeteksi bencana ataupun kejadian buruk yang mungkin akan datang. Kisah di edisi kali ini menceritakan tentang seorang tuan dengan anjingnya…

Di suatu tempat di Provinsi Sechuan, China, ada seorang kaya yang dikenal dengan Tuan Huang. Huang sejak kecil sudah kehilangan orangtua, namun kejadian ini tidak membuatnya menyerah akan hidup. Usaha kerasnya membuat dia berhasil menjadi bos besar di usianya yang masih belia. Sayang, kekayaan ini tidak berlangsung lama. Setelah ditipu oleh istri dan teman-temannya di kota tempat dia menjadi kaya, Huang yang sudah tidak punya apa-apa hanya bisa kembali ke desanya yang dulu, duduk diam sambil merokok.
Tidak ada yang tahu kapan Huang tiba-tiba memiliki anjing peliharaan, tapi 1 yang pasti, anjing ini diberi nama Tahuang. Tahuang kemudian menjadi teman baik dari Huang. Dia hampir tidak pernah bermain dengan anjing-anjing lain dan hanya setia duduk di belakang Huang, dan di sampingnya ketika Huang sedang merokok. Keadaan baik ini terus berlangsung selama 7-8 tahun.
Suatu hari saat Huang sedang duduk dan beristirahat, Tahuang tiba-tiba menggonggong dengan keras. Huang yang terkaget kemudian berkata, “Aiyo jangan berisik lah Tahuang! Aku mau tidur. Kalau kamu masih berisik aku usir keluar ya!” Tapi Tahuang tidak berhenti menggonggong. Saat Huang ingin cuek dan masuk ke rumahnya, Tahuang menghalanginya di depan pintu.
Merasa bingung dan marah, Huang menggeser Tahuang dengan kakinya dan berkata, “Kamu gila ya? Ngapain sih gonggong sembarangan? Udah keluar sana!” Semakin dimarahi, Tahuang semakin menghalangi Huang.

Karena marah, dia kemudian menendang Tahuang dan kemudian pergi tidur. Tapi sayang, gonggongan Tahuang yang berisik membuatnya tidak bisa tidur dan semakin emosi. Dia pun bersiap-siap untuk memukuli Tahuang.

Saat dia membuka pintu, Huang melihat Tahuang berdiri beberapa meter jauhnya dari Huang. Huang kemudian berkata, “Kamu gonggong lagi, aku pastikan kamu mati hari ini.” Kemudian dia berjalan keluar. Tahuang melihat Huang yang marah kemudian lari. Huang yang melihat ini marah, “Ayo berani gonggong lagi?!” Dia kemudian berjalan membelakangi Tahuang perlahan-lahan berniat kembali ke dalam rumahnya.
Tanpa disangka, tiba-tiba Huang merasakan sakit di kaki kirinya. Saat dilihat, dia melihat adanya bekas gigitan kecil dari Tahuang dan darah terus mengalir. Huang marah dan keluar dari pintu, mengejar Huang dengan emosi, “Kamu anjing nggak tahu diri! Aku udah rawat kamu susah-susah, kamu malah gigit aku!”

Dengan kaki yang berdarah, Huang terus mengejar Tahuang, tapi Tahuang melarikan diri, hanya tidak cepat. Dia tetap menjaga jarak 5-6 meter dari tuannya yang sedang mengejarnya sambil memaki.
Tidak lama kemudian, Huang menyerah, berdiri di tempat sambil memaki Tahuang. Tetangganya yang mendengar hal ini datang dan berkata, “Huang! Kamu sudah berumur, kenapa marah-marah begitu? Sudah kamu pulang obati lukamu aja!” Tetangga yang lain datang sambil berkata, “Anjingmu gila nggak?! Jangan sampe rabies lho!”
Huang kemudian memutuskan untuk mengobati lukanya dulu dan kemudian memutuskan untuk kembali memaki Tahuang. “Kamu nggak akan bisa pulang kesini lagi! Aku pasti akan membunuh kamu!” Dia kemudian berjalan keluar.

Beberapa saat kemudian, terdengar teriakan, “Huang hati-hati!” Huang kemudian melihat Tahuang dipukul di depannya dan beberapa saat kemudian dia melihat darah mengalir dari kepala Tahuang. Tidak lama kemudian Tahuang pun berhenti bergerak dan hanya bisa meringih dengan suara kecil…
Setelah Tahuang mati dan semua orang selesai melihat kejadian ini, mereka semua pulang ke rumah masing-masing. Tak disangka, beberapa saat kemudian mereka merasa tanah sedikit bergoyang, makin lama makin kencang, dan rumah yang ada di atas bukit milik Huang itu kemudian runtuh menjadi sejajar dengan tanah. Saat itu orang-orang tahu, kalau ternyata gongonggan dari Tahuang itu 1 peringatan…

Mungkin terkadang hewan melakukan sesuatu bukan tanpa alasan. Mulai sekarang coba yuk kita sedikit mengerti apa maksud mereka !

 

Sumber: www.pastiseru.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *