Hal yang digadang-gadang bisa menjadi solusi malah membawa petaka..
Di tengah kondisi ekonomi yang semakin memburuk, harga barang melonjak mahal, sedangkan penghasilan tidak mencukupi kehidupan sehari-hari maka berhutang adalah pilihan. Tak jarang, ada orang yang rela ‘gali lobang tutup lobang’ untuk sekedar menyambung hidup.
Hutang bisa membuat gelap mata dan rela melakukan apapun untuk melepaskan diri dari jeratannya. Apalagi kalau tempat meminjam uang ternyata rentenir, bunga hutang akan terus bertambah dan menjadi momok yang menakutkan. Jika di negeri tirai bambu ada yang sampai tega menjual anak demi melunasi hutang, di negara kita juga punya kisah yang tak kalah menyedihkan. Seperti yang boombastis.com rangkum dalam 4 kisah berikut.
1. Jual ginjal demi hutang Rp. 350 juta, wanita di Malang ini malah ditipu, miris!
Ita Diana, seorang ibu rumah tangga di daerah Batu, Malang mengaku telah mendonorkan ginjalnya kepada Erwin demi bebas dari lilitan hutang. Ita sudah melakukan transplantasi di RS. Saiful Anwar, Malang. Dilansir dari merdeka.com, Ita rela menukar ginjal dengan uang Rp. 350 juta karena usaha yang tengah ia jalani bangkrut. Sedangkan pinjaman di koperasi desa harus segera dilunasi.
Tapi jauh dari harapan, bahagia yang dirasa karena hutang akan segera lunas malah berubah menjadi hal tak disangka. Keluarga Erwin yang semula berjanji untuk tidak menutup mata terhadap utang Ita malah tidak menepati janjinya. Uang yang seharusnya diterima 350 juta hanya dibayar 70 juta saja, bahkan ketika Ita datang ke rumah Erwin, bukannya disuruh masuk, Ita malah diusir dan dimaki-maki.
2. Niat kuliahkan anak, suami-istri jajakan ginjal
Trend menjual organ tubuh ini sepertinya dinilai memang ampuh untuk selesaikan masalah utang-piutang. Tak berbeda jauh dari yang dilakukan Ita, Ugan dan Ica, suami-istri di Kota Sukabumi juga punya pemikiran yang sama, jual ginjal demi lunasi hutang 30 juta. “Langkah kami untuk menjual ginjal sudah bulat, karena kami dikejar-kejar oleh pemilik uang yang harus melunasi dalam waktu dekat ini jika tidak rumah milik mertua saya akan disita, karena saya sendiri tinggal bersama keluarga di rumah mertua ini,” ungkapnya.
Di luar melunasi hutang, suami-istri inipun nekat ingin membiayai sekolah dan kuliah kedua anaknya. Setelah mendatangi dua rumah sakit di Sukabumi dan ditolak karena minimnya alat transfusi, suami istri ini tidak kehabisan akal. Ia malah berencana untuk menjajakan ginjalnya di balaikota. Buat yang mengaku sayang orangtua nih, beginilah perjuangan mereka demi membuatmu terdidik!
Next>>