Dalam video itu terlihat pasangan muda duduk di bangku taman yang tersedia di kawasan alun-alun Sragen. Awalnya si pria melingkarkan tangan kanannya di bahu si wanita. Sejurus kemudian si pria lantas mencium pasangannya.
Aksi tidak senonoh mereka terekam kamera salah seorang warga yang kemudian diunggah di akun Instagram @dappa777__. Video itu selanjutnya dibagikan pengelola akun Instagram @jelajah.sragen dan dibagikan ulang di Facebook ICWS_Infocegatanwilayahsragen.
Sejumlah pemuda yang merekam video itu tertawa saat melihat aksi pasangan mesum di Alun-Alun Sragen tersebut. Video tersebut tak ayal menarik perhatian dan komentar netizen lainnya. Sejumlah netizen menyayangkan tindakan yang dilakukan pasangan tersebut.
Video yang diunggah pada Jumat sore itu sudah tayang 8.072 kali hingga Sabtu (26/9/2020) pagi. Postingan itu sudah dibagikan 23 kali dan mendapat puluhan komentar. Sebagian warganet menyayangkan aksi tidak terpuji tersebut dilakukan di tempat umum.
Netizen pun mengaku gerah dengan aksi mesum sejumlah muda-mudi tersebut. Warganet mengaku malu karena nama Sragen jadi jelek karena aksi mereka.
“Genah cah ikii og, (gerah anak ini)” kata akun @ganaalim_.
Viralnya video pasangan mesum di media sosial itu mendapat tanggapan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Sragen selaku lembaga pemerintah yang mengelola alun-alun Sasana Langen Putra Sragen.
Kepala Disperkim Sragen, Raden Suprawoto, menyesalkan aksi tidak terpuji yang dilakukan pasangan muda-mudi saat berkunjung di alun-alun Sasana Langen Putra Sragen.
“Kebangetan itu anak-anak muda. Tahunya dunia milik mereka berdua,” kata Raden Suprawoto, Sabtu (26/9/2020).
Di kompleks alun-alun Sasana Langen Putra Sragen sebetulnya sudah dipasang papan bertuliskan larangan membawa senjata tajam, minuman keras, obat-obatan, hingga bertindak yang melanggar norma kesusilaan. Termasuk di antaranya larangan berbuat mesum.
Akan tetapi, tidak semua pengunjung mematuhi larangan itu. Faktanya, masih ada pasangan muda-mudi yang nekat berbuat mesum di salah satu ruang publik kebanggaan wong Sragen itu. Selanjutnya, dia memastikan akan mengintensifkan pengawasan di alun-alun Sragen.
“Nanti akan kami intensifkan koordinasi dengan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja] untuk patroli. Ke depan, kami juga akan melengkapi alun-alun dengan (kamera) CCTV,” kata Raden Suprawoto.
