Sepasang suami istri di i Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terekam kamera membawa jenazah bayi mereka ke tempat pemakaman umum dengan menggunakan sepeda motor. Asmudin dan Fatimah diketahui tinggal di di Jalan Mendawai, Kota Palangka Raya. Aksi keduanya terekam kamera saat mereka melintas di ruas jalan pun viral di media sosial.
Pada video tersebut, terlihat pasutri itu berboncengan naik sepeda motor warna kuning. Sang istri duduk di belakang, membawa jasad bayinya dengan kain gendong, menempatkannya di bagian tengah motor. Mereka terpaksa membawa jenazah bayi mereka dari RSUD Doris Sylvanus ke pemakaman umum yang berada di Jalan Tjilik Riwut KM 12, karena tidak sanggup membayar jasa ambulans.
Jarak yang harus mereka tempuh juga tidak dekat. Mereka harus menempuh jarak 12 kilometer dari rumah sakit ke pemakaman. Bayi mereka meninggal karena mengalami kekurangan gizi dan berat badannya hanya 1 kg lebih. Sebelumnya, bayi malang itu sempat dirawat selama dua hari sebelum akhirnya nyawanya tidak bisa terselamatkan.
Kondisi ekonomi mereka sangat memprihatinkan dan mereka juga tidak memiliki pekerjaan maupun penghasilan tetap. Pihak RSUD Doris Sylvanus sendiri membantah tidak menawarkan ambulans kepada pasutri tersebut.
Akhirnya, bayi tersebut dimakamkan ala kadarnya tanpa batu nisan yang menghiasi pusaranya seperti pada umumnya. Kembali hal ini terjadi karena mereka tidak bisa membeli nisan makan karena terkendala biaya.
