5. Mengatasi bau badan, bau mulut, dan bakteri pantogen lainnya
Kandungan koneferil alcohol dan vitamin A, E, C di tanaman kenikir yang berfungsi membunuh bakteri dan kuman yang ikut terbawa dalam makanan. Senyawa tersebut akan membersihkan area lidah dan air ludah dari bakteri penyebab bau mulut. Selain itu kandungan tersebut dapat membunuh bakteri pantogen dalam tubuh yang menyebabkan gangguan imunitas dan gangguan kuman penyebab bau tubuh.
6. Penambah nafsu makan
Daun kenikir bisa juga digunakan sebagai penambah nafsu makan karena mengandung senyawa kuersetin yang dapat meningkatkan nafsu makan terutama pada anak-anak. Selain itu bisa menambah nafsu makan seseorang setelah melakukan operasi tertentu untuk mengembalikan stamina tubuh.
7. Membunuh parasit
Pertama, tanaman kenikir sangat efektif dalam membunuh sekelompok parasit darah atau Schistomas. Ini adalah parasit paling umum kedua di dunia setelah malaria. Mereka adalah kelompok Trematoda. Kemudian ditemukan bahwa semua trematoda dapat dibunuh oleh senyawa dalam tanaman kenikir ini. Contoh termatoda antara lain cacing kremi, cacing gelang dan banyak lagi.
8. Artemisinin membunuh E. Coli dan patogen lainnya
Salah satu sifat dari kenikir adalah sesquiterpines, yang memainkan peran penting dalam kesehatan manusia. Kegunaannya untuk mengurangi pembengkakan dan pembentukan tumor. Beberapa anti-mikroba dan mengganggu dinding sel jamur dan bakteri invasif. E.coli kini telah ditemukan dalam kanker payudara dan jaringan kanker usus besar. Jadi, tindakan antimikroba di atas membuat kenikir menjadi pencegah kanker yang manjur.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa artemisinin membunuh mikroba dari E.Coli ke Salmonella. Kenikir juga telah terbukti memiliki efek melawan kanker akibat HPV. Setidaknya dua penelitian menunjukkan bahwa hal itu bisa mengeluarkan HPV dari tubuh, hal ini bisa memiliki implikasi yang signifikan untuk kanker di leher rahim dan tenggorokan.
Nah, mulai sekarang perbanyak tanaman kenikir di kebun atau di pot, karena siapa tau berguna nantinya. Ingatlah, mencegah lebih baik dari pada mengobati, kan?
Sumber: info.kajianislami.net