Jika Indonesia punya Sumanto, ‘kanibal’ sang pencuri mayat yang kasusnya sempat heboh di tahun 2003 silam, maka Meksiko mempunyai kanibal lansia bernama Andres Filomeno, 72 tahun.
Dengan melihat usianya yang sudah sangat renta, serta kesehariannya yang cuma sebagai tukang daging, tidak dapat diduga jika Andres menjadi sosok pemb**uh berantai yang memutil**i dan kanibal.
Terlebih, mengenai jumlah korbannya yang mencapai 30 orang, bernotabene kaum perempuan.
Aksi s**is Andres ini terbongkar setelah menghilangnya Reyna Gonzales, korban terakhir yang merupakan istri seorang polisi di Meksiko.
Sang suami, Bruno Angel menaruh curiga pada Andres karena selama ini pelaku dekat dan sering membantu istrinya yang berjualan aksesories ponsel.
Dan benar saja, kecurigaannya itu tidak terbantahkan. Saat memutuskan mendatangi rumah pelaku di Atiazapan de Zaragoza, Meksiko pada Jumat (14/5/2021) atau sehari setelah sang istri dinyatakan hilang, dia menemukan sebagian jasad istrinya di dalam rumah tersebut.
Dari situ, bukti kejahatan lain turut terungkap. Sedikitnya ada barang-barang peninggalan para korban di dalam rumah pelaku, seperti pakaian, perhiasan, kartu identitas diri, kaset film hingga potongan-potongan jenazah manusia di ruang bawah tanah, yang sebagian sudah dimakannya.
Polisi juga menemukan bukti kejahatan yang tak kalah mencengangkan, yaitu buku catatan berisikan daftar 29 nama perempuan yang diduga adalah korbannya.
Dan dari 30 korban tersebut, polisi baru berhasil mengidentifikasi dua korban lainnya selain Reyna Gonzales. Diantaranya Flor Ninive Vizcaino (dilaporkan hilang sejak Oktober 2016) dan Rubicella Gallegos Castillo (hilang sejak Juli 2019). Demikian mengutip TribunJakarta.com.