Pentingnya Menyempurnakan Wudhu’ yang Perlu Kita Tahu

by -100 Views

Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu kewajiban wudhu ialah setiap anggota tubuh harus terkena basuhan. Jika ada bagian tubuh yang tertutup kotoran, harus dihilangkan. Jika ada bagian tubuh yang harus dicuci, maka cucilah. Jika tidak ada kotoran dan tidak harus dicuci, maka cukup dibasuh.

Meski terlihat hanya sekedar membasuh beberapa bagian anggota tubuh, tetapi kedudukan wudhu tidak main-main di sisi Allah. Oleh karena itu, terdapat perintah untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan berwudhu.

Ada sebagian umat Islam yang berwudhu dengan semaunya, hanya membasuh sekedarnya. Ia tidak berniat untuk sungguh-sungguh dalam bersuci, seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah.

Ada pula yang berwudhu semaunya hingga anggota tubuh pun tidak terbasuh semua. Seringkali bagian tumit kita tidak terkena basuhan, sengaja atau tidak sengaja, karena terburu-buru.

Hal ini tentunya menjadikan wudhu tidak sempurna. Lalu, apa bahaya tidak terbasuhnya tumit saat berwudhu? Apakah ada ancaman bagi umat Islam yang tidak berwudhu dengan sempurna? Ada hadits yang membahas mengenai ancaman bagi orang yang tidak berwudhu dengan sempurna.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ تَخَلَّفَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِى سَفَرٍ سَافَرْنَاهُ فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقْنَا الصَّلاَةَ صَلاَةَ الْعَصْرِ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ ، فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا ، فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ « وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ » . مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثً

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata, “Kami pernah tertinggal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu safar. Kami lalu menyusul beliau dan ketinggalan shalat yaitu shalat ‘Ashar. Kami berwudhu sampai bagian kaki hanya diusap (tidak dicuci). Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil dengan suara keras dan berkata, “Celakalah tumit-tumit dari api neraka.” Beliau menyebut dua atau tiga kali. (HR. Bukhari no. 96 dan Muslim no. 241).

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa Abdullah bin ‘Amr berkata, “Kami pernah kembali bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Makkah menuju Madinah hingga sampai di air di tengah jalan, sebagian orang tergesa-gesa untuk shalat ‘Ashar, lalu mereka berwudhu dalam keadaan terburu-buru. Kami pun sampai pada mereka dan melihat air tidak menyentuh tumit mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Celakalah tumit-tumit dari api neraka. Sempurnakanlah wudhu kalian.” (HR. Muslim no. 241).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Hadits di atas adalah ancaman untuk tumit (perkara yang kecil), namun ancaman ini berlaku juga untuk hal yang lebih dari itu. Karena jika tidak dimaafkan yang sepele seperti tumit, maka yang lebih dari itu tentu tidak dimaafkan.” (At Ta’liqot ‘ala ‘Umdatil Ahkam, hal. 26).

Hadits di atas menerangkan bahwa umat Islam wajib menyempurnakan wudhu dan melaksanakan perintah membasuh anggota-anggota tubuh. Jika tidak dilakukan, maka orang tersebut akan mendapat dosa besar karena diancam masuk neraka.

Syaikh As Sa’di juga mengatakan, “Jika menganggap sepele dalam berwudhu tercela, begitu pula berlebihan dan mendapati was-was dalam wudhu juga sama tercela.” (At Ta’liqot ‘ala ‘Umdatil Ahkam, hal. 26).

Dapat disimpulkan bahwa sebagai umat Islam yang beriman, kita harus menyempurnakan wudhu seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.

Berwudhulah dengan tidak terburu-buru, agar anggota tubuhmu dapat terbasuh semua. Jangan sepelekan hal ini, karena Allah akan mengancam sebuah siksaan neraka. Nauzubillah min zalik.

 

Sumber: kajianislami.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *