Kisah Pilu Zaini, TKI Asal Madura yang Akhirnya Meregang Nyawa di Ujung Pedang Algojo

by -400 Views

Sempat kirim uang dan pesan terakhir kepada anak-anaknya

Sebelum dieksekusi mati, Zaini diketahui pernah mengirimkan uang sebesar Rp 18 juta sebagai modal usaha membuka toko. Selama mendekam di penjara Umumi Kota Mekkah, Zaini mampu mengumpulkan pundi-pundi Riyal sebagai tukang cukur rambut. Dari profesi itulah, ia mampu menghasilkan uang. Yang mengharukan, sehari menjelang eksekusi mati, ia sempat titip pesan kepada anak-anaknya agar saling menjaga satu sama lain lewat sambungan telepon. Percakapan tersebut, sekaligus menjadi isyarat terakhir Zaini untuk pamit meninggalkan dunia fana ini.

Meski hukuman pancung terkesan tak berperikemanusiaan, kita bisa belajar dari sosok Zaini yang merupakan seorang pekerja keras. Meski sempat ditahan dalam penjara, Zaini masih mampu mencari rezeki dan mengirimkan hasilnya kepada keluarga. Selain sebagai sosok ayah, nyata Zaini merupakan figur pria yang tak melalaikan tugasnya sebagai pencari nafkah demi keluarga, bahkan di saat detik terakhir hidupnya. Selamat jalan Zaini Misrin.

 

Sumber: www.boombastis.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *