Ia juga lebih tenang mempercayakan rumah dan anak-anaknya pada istrinya. Kalau hati tenang, maka ia bisa bekerja dengan lebih giat.
Maka para suami, jangan lagi berkata bahwa istri kok bisanya cuma ngabisin duit saat ia meminta haknya pada suami.
Dan para istri, juga jangan meminta sesuatu yang bisa membebani suami. Semoga dengan hal itu rumah tangga bisa sakinah ma waddah ra rahmah, hingga ke surga.
Tahukah Anda Kunci Kebahagiaan Pernikahan? Yaitu Kebahagiaan Istri
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of California menyebutkan bahwa kebahagiaan dalam pernikahan bergantung pada kebahagiaan istri. Jadi, sebuah rumahtangga akan bahagia bila sang istri bahagia.
Dilansir dari Yahoo Shine, seorang asisten penelitian, Lian Blonch mengatakan bahwa wanita adalah kunci perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga.
Jika sang istri bisa mengendalikan situasi dan mengontrol emosi suami, maka pertengkaran dalam rumah tangga bisa dicegah.
Dengan komunikasi yang lancar, suami bisa mengetahui kendala dan kebutuhan istri, sehingga kebahagiaan istri tetap terjaga.
Pentingnya Komunikasi
Umumnya, perempuan tidak ingin mengutarakan apa yang ia inginkan pada pasangannya dan berharap pasangannya bisa mengerti dengan sendirinya.
Well, suami anda bukanlah Limbad yang akan mengerti apa yang anda inginkan tanpa anda ucapkan. Drama semacam ini akan berakhir pada kesalahpahaman yang konyol.
Utarakan segala sesuatunya secara terang-terangan. Setelah menikah, keterbukaan komunikasi bersama suami adalah kunci utama.
Untuk Para Istri
Kunci kebahagiaan rumah tangga memang ada pada istri. Tapi, bukan berarti anda lantas semakin menjadi drama queen dan menagih kebahagiaan dari suami, menginginkan suami melakukan ini-itu agar anda bisa bahagia.
Untuk para istri, kebahagiaan anda adalah kunci kebahagiaan rumah tangga, dan kunci kebahagiaan anda ada pada diri anda sendiri.
Seorang istri memang bisa bahagia karena cinta kasih suaminya, tapi kebiasaan dan cara hidup dirinya sendiripun akan berakibat pula pada kebahagiannya.
Kendalikan emosi anda dengan olahraga, makan makanan sehat dan melakukan hal-hal yang membuat anda bahagia, misalnya melakukan hobi.
Buatlah diri anda senyaman dan sebahagia mungkin dalam menjalani hidup, maka kebahagiaan akan menular juga pada suami dan anak-anak. In syaa Allah.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.