Jemput Calon Istri untuk Foto Prewedding, Calon Pengantin Tewas Dibunuh, Pertanyaan Terakhirnya Pilu

by -244 Views

Anna dan kakak Rio, Melisa kemudian keluar dari rumah untuk memisahkan cekcok yang sudah mengarah ke kontak fisik.

Saat itu, Melisa sempat mengambil video perkelahian itu.

“Saya dan Melisa didorong menjauh dari Rio, padahal kami melerai perkelahian itu.

HP melisa pun sempat mau direbut.

Saya sampai ditendang sehingga terjatuh,” katanya

Hingga akhirnya Rio terkapar bersimbah darah di lokasi.

Pria di Palembang tewas dianiaya oleh tetangga. Pelaku diduga berjumlah empat orang. (Kolase Sriwijaya Post)

Percakapan terakhir

Ana mengungkapkan bahwa Rio masih sadar saat hendak dibawa ke rumah sakit.

Di dalam mobil yang membawanya ke rumah sakit, Rio masih sempat bicara dengan ibunya.

“Ibu aku sudah dak kuat, Ibu aku dak kuat,” kata Rio kepada Ana.

“Harus kuat kau nak,” kata Ana.

Tak berhenti di situ, Rio kembali bicara kepada ibunya.

“Masih jauh dak?”

“Lah dekat nak (Sudah dekat nak),” jawab Ana.

Setibanya di halaman rumah sakit masih sadar.

Namun Setelah masuk keruangan IGD, nafasnya mulai tersengal.

“Nafasnya tersengal, sudah sekali sekali,” katanya Ana.

Nyawa Rio tak terselamatkan saat petugas medis hendak melakukan rotgen.

“Darahnya itu tidak banyak keluar.

Kata dokter darahnya itu masuk ke paru paru,” ucap Ana.

Saksi yang melihat kejadian penganiayaan, Ganda (36) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Ganda keluar rumah dan melihat korban sudah berada di sebelah rumahnya dengan luka tusukan di dada kiri.

“Tidak tau pasti kalau kejadian, pada pukul 10.00 WIB aku keluar lihat korban sudah berlari di dekat rumah aku dan dalam keadaan luka di dada kirinya,” kata Ganda, Minggu (19/7/2020).

Ganda mengatakan, pelaku merupakan satu keluarga yang kediamannya hanya berjarak satu rumah dari rumah korban.

“Pelaku itu rumahnya di dekat sinilah berjarak satu rumah dari rumah korban.

Kalau motif tidak tahu karena apa, tapi pagi tadi memang Rio lagi manasi motor,” lanjutnya.

(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Menurutnya, pelaku yang berjumlah empat orang ini memang sudah sering cekcok dengan korban tapi tidak tidak tahu apa penyebabnya.

“Memang sering cekcok mulut pelaku ini, baru juga tinggal di sini kami juga tidak tahu keseharian pelaku itu seperti apa,” kata Ganda.

Setelah kejadian tersebut, pelaku pun melarikan diri.

Tampak rumah pelaku pun kini kosong tidak terlihat ada penghuninya.

Kemudian , , ,
Next >>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *