Fenomena gelombang baru Covid-19 ini terjadi setelah pemerintah Singapura mulai melonggarkan lockdown-nya. Menjadi pelajaran bagi setiap orang, bahwa melihat penurunan jumlah kasus bukan semerta-merta menjadi pertanda bahwa pandemi mulai berakhir sehingga orang bisa kembali bebas. Yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah memberi waktu dan mengangkat restriksi secara perlahan dan bertahap-tahap.
3. Malaysia: Kenduri di Perak
Departemen Kesehatan Negara Perak mengumumkan adanya klaster baru dengan 42 orang terpaksa dikarantina. Perak sebelumnya sudah menjadi zona hijau dan melonggarkan lockdown, namun berkumpula hingga puluhan orang sebenarnya ttetap dilarang.
Diketahui ada satu orang yang positif terinfeksi Covid-19 di antara sebanyak 42 orang yang menghadiri sebuah kenduri raya, semacam pesta di dekat Sungai Terap, Batu Gajah, Perak, Malaysia. Selengkapnya cek DI SINI
4. Korea Selatan: Gereja, Klub Malam, dan Pusat Logistik
Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan penemuan klaster baru pada Senin lalu (1/6) yang berasal dari 13 gereja kecil di Seoul. Klaster baru itu berisi 35 kasus positif baru.
Diduga kuat penularan terjadi saat lockdown dilonggarkan dan para jemaat gereja mulai berkumpul untuk doa bersama dan ibadah. Klaster lainnya adalah sekelompok pendeta yang mengadakan pertemuan di Pulau Jeju pada 25-27 Mei 2020.
“Kami mengimbau komunitas agama agar tidak berkumpul dan mengganti kegiatan bersama yang tanpa tatap muka langsung,” kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Korea (KCDC) dalam pernyataan resminya.
Sebelumnya Korea Selatan juga mencatat kemunculan kasus baru dari klub malam di Seoul di mana seorang yang positif korona mendatangi banyak tempat hiburan dalam semalam sehingga membuat kekhawatiran munculnya banyak klaster baru. Lalu ada juga 36 kasus positif dari klaster pusat logistik situs belanja online Copuang di Bucheon, Seoul.
Kasus-kasus ini membuat Korea kembali mengetatkan aturan menjaga jarak. Sekolah yang sudah siap dibuka pun kini kembali dibatasi.
#TrendingDunia
