19 Tahun pisah karena tsunami, gadis ini temukan ayahnya lewat medsos

by -162 Views

“Dan memang benar bapak itu adalah ayah Iza. Jadi saya langsung memberikan nomor telepon tersebut kepada Iza di hari yang sama. Setelah itu Iza pun segera video call dengan ayahnya,” katanya.

Lyana bahkan sempat merasa sedih saat mengetahui Rahim Said justru terkejut ketika mengetahui anak dan istrinya itu masih hidup.

“Saya waktu itu tanya ke dia benar atau tidak dia memiliki anak dan istri di Indonesia. Dia menjawab ada, namun dia mengira bahwa mereka telah menjadi korban tragedi tsunami Aceh pada tahun 2004 silam. Setelah saya beritahu bahwa Iza mencarinya, dari suaranya saya mendengar bahwa dia menangis. Dia terkejut. Saya menahan air mata saat itu. Dia memang tidak menyangka bahwa anak dan istrinya masih hidup karena dia mengira mereka sudah tidak ada. Karena itulah dia sudah tidak mencari mereka lagi,” ujar Lyana.

Lyana pun sempat bercerita bahwa ibu Iza pulang ke Aceh untuk melahirkannya pada tahun 2001.

“Iza bilang ibunya pulang ke Aceh pada 2001 untuk melahirkan dia. Setelah melahirkan, ibu Iza sudah mencoba menghubungi suaminya, mengirim surat tapi tak sampai. Keluarga ayah Iza pun juga sempat mengirim surat ke Indonesia tapi tak sampai. Setelah itu, ayah Iza bilang pada tahun 2004 bahwa dia mendapat kabar bahwa anak dan istrinya menjadi korban tragedi tsunami,” tambah Lyana.

Usut punya usut, Iza terdesak mencari ayahnya terkait dengan urusan pernikahannya.

foto: mstar.com.my

“Sebenarnya Iza memberi tahu bahwa dia telah berkali-kali menulis pesan lewat DM ke netizen Malaysia secara random, tapi tak disangka saya yang berhasil membantunya. Dia mencari ayahnya untuk jadi wali nikah. Saya sendiri pun tidak menyangka bisa mempermudah urusan dia. Saya merasa senang dapat membantu mempertemukan mereka walaupun orang itu tidak saya kenal,” ujarnya.

Lyana juga menambahkan bahwa Iza mengucapkan banyak terima kasih kepadanya karena telah membantunya menemukan sang ayah.

“Dia memberitahu hari Kamis lalu ayahnya membuat syukuran karena dapat bertemu lagi dengannya,” katanya.

Lyana juga berkata bahwa Iza dan ayahnya sudah saling berkomunikasi melalui panggilan video sejak Senin lalu.

“Untuk saat ini, mereka belum bisa bertemu face to face karena Covid-19. Mungkin setelah wabah ini mereda barulah mereka bisa bertemu,” tutup Lyana yang juga seorang mahasiswi ini.

Artikel Asli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *