Ingat Lisa, Wanita Korban Siraman Air Keras Suami? 16 Tahun Berlalu, Kini Sukses di Bisnis Perhiasan

by -174 Views

TRIBUNSTYLE.COM – Masih ingat Lisa? Wanita yang disiram air keras oleh suaminya hingga harus jalani transplantasi wajah. Kini wanita bernama asli Siti Nur Jazilah tersebut tengah merintis bisnis perhiasan. Seperti apa?

Dalam beberapa waktu terakhir publik tengah dihebohkan oleh tuntutan hukuman bagi terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut dituntut hukuman 1 tahun penjara.

Tak sedikit warganet yang merasa hukuman tersebut tak sepadan dengan apa yang telah dialami Novel Baswedan.

Apabila berbicara mengenai air keras, publik Indonesia sebenarnya juga sempat heboh saat Siti Nur Jazilah atau Lisa menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tanga (KDRT)

Pada tahun 2004, wajah Lisa rusak parah akibat disiram air keras oleh suaminya sendiri yang bernama Mulyono.

Kasus tersebut bahkan baru terungkap 2 tahun setelahnya.

Lisa pun harus menjalani perawatan selama 7 tahun lamanya di RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Wanita asal Malang itu juga menjalani 17 kali operasi rekonstruksi wajah.

Kini Lisa telah bangkit dan mulai menata masa depan lewat bisnis perhiasan handmade.

Seperti apakah potretnya kini?

Berikut ini beberapa potret Siti Nur Jazilah alias Lisa:

1. Bisnis perhiasan

 

Pada 5 Februari 2014, Lisa diperkenankan pulang setelah tujuh tahun dirawat.

Tak ingin berpangku tangan, Lisa pun mulai bergerak membuat sesuatu.

Sebelum terjadinya insiden, Lisa memang telah menjadi sosok wanita yang mandiri.

Dia sudah bekerja sejak muda untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Ia pun kini merintis usaha perhiasan handmade.

Lewat akun Instagram @lisa_jewellry_handmade, Lisa juga memperlihatkan produk jualannya.

2. Diminati banyak orang

Berkat keuletan dan ketekunan, produk-produk Lisa pun banyak diminati oleh banyak orang.

Bukan hanya masyarakat biasa melainkan juga beberapa tokoh.

Selain itu , , ,

Next >>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *