Anti Mainstream, Pria di Lombok ini Nikahi Gadis Dengan Mahar Sandal jepit dan Segelas Air Putih

by -109 Views

Hanya dengan Mahar Sandal Jepit dan Segelas Air Putih, Pria di Lombok Ini Nikahi Gadis Pujaannya.

Berita ini sontak membuat warganet heboh, Dari informasi yang beredar, pemuda itu adalah Yudi, seorang warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ia baru saja mempersunting kekasihnya yang bernama, Helmi.

Keduanya melangsungkan pernikahan pada Jumat (3/7/2020) lalu dan seketika menjadi pusat perhatian lantaran Yudi memberikan mas kawin anti mainstream.

Beberapa kali Yudi membaca ijab kabul yang dituntun penghulu. Meskipun sempat salah berucap, akhirnya kedua pengantin itu resmi menjadi pasangan suami istri.

“Aku terima kawin Helmi maskawin sandal jepit sepasang kance (dengan) aik (air) segelas,” kata Yudi.

Usai ijab kabul, Yudi menyerahkan sepasang sandal jepit dan segelas air ke Helmi istrinya. Tidak berselang lama sang istri meminum air tersebut.

Kisah asmara mereka bermula saat berkenalan melalui media sosial. Helmi saat itu menjadi TKW di Arab Saudi. Sepulang merantau, mereka menjalani hubungan cinta dan memutuskan menikah.

“Saya hanya bertemu dua kali setelah Helmi sepulang dari Arab Saudi, dan pertama kali bertemu di wisata Tete Batu pada saat membuat video klip lagu sasak,” kata Yudi.

Helmi mengatakan, ia tidak ingin merepotkan suaminya, sehingga meminta maskawin ala kadarnya.

“Tidak mau merepotin minta maskawin segini saja sudah cukup,” ungkap Helmi Isterinya.

Yudi mengaku bersyukur dapat menikahi Helmi yang cantik. Ia mengaku saat pertama bertemu rasa malu menghantuinya. “Pertama kali bertemu saya merasa malu melihat Helmi,” kayanya.

Yudi juga sebelumnya telah tiga kali menikah. Namun kesetiaannya pada Helmi membuat Helmi luluh hati menerimanya.

 

Yudi Tak Sendirian

Sebenarnya, kalau kita mau mencari siapa yang paling sederhana soal mahar, Yudi juga enggak sendirian.

Akhir Juni lalu, pernikahan dengan mahar sebesar uang jajan anak SD pernah terjadi di Lombok Tengah. Agus Riadi (33) menikahi kekasihnya Rosiana (31) dengan mas kawin tiga butir telur ayam dan uang Rp16 ribu.

Saat ditemui di rumahnya, Agus diketahui sering menjadi olokan warga karena terlalu lama membujang.

Padahal niatnya adalah mencari perempuan yang mau dinikahi dengan mahar tiga butir telur. Cukup aneh, tapi gapapa.

“Memang benar mas kawin istri saya itu tiga butir telur dan uang Rp16 ribu. Itu niat saya dulu, kalau belum mendapatkan perempuan yang ingin dimaskawinkan 3 butir telur, saya tidak akan menikah,” kata Agus.

Meski boleh bangga dengan mahar sandal dan segelas air putih, Yudi pun masih kalah sederhana dari Hari, seorang penyuluh agama honorer asal Kampung Pea Jambu, Aceh.

Hari berhasil meminang kekasihnya Rohani dengan mahar segelas air putih saja yang langsung diminum setelah ijab pada Maret 2016 lalu.

Kalau ada lomba pernikahan paling sederhana cabang nominal mahar, mungkin si Hari inilah juaranya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *