Bagi para pecinta jengkol, makanan itu bikin ketagihan. Tapi guys, ada yang harus kalian ketahui tentang jengkol.
Laman National Center for Biotechnology Information mengungkap fakta tentang jengkol yang ternyata mematikan. Fakta tersebut datang dari sebuah klinik di Kalimantan.
Dilaporkan ada 96 kasus djengkolism alias keracunan jengkol yang terjadi di pulau itu. Namun empat dari 96 pasien dilaporkan meninggal dunia, karena gagal ginjal akut.
Mayoritas pasien pulih dari keracunan jengkol dengan berbagai cara, mulai dari terapi hidrasi hingga menggunakan obat penghilang rasa sakit.
Tiga pasien dilaporkan memerlukan intervensi bedah, satu pasien membutuhkan pemasangan stent ureter untuk menghambat asam jengkolik.
Gejala Keracunan Jengkol
Kasus keracunan jengkol menimpa seorang pria berusia 32 tahun dari sebuah desa di Kalimantan. Dia mengaku mengalami sakit kepala bilateral-dua sisi kepala selama 10 jam.
Dua jam sebelum merasakan sakit kepala hebat, pria itu makan 10 jengkol. Dia mengatakan merasakan nyeri panggul, kram di area selangkangan.
Dia juga muntah dan sulit buang air kecil. Namun saat buang air kecil, justru ada darah dalam urine tersebut (hematuria).
Padahal selama ini, pasien tersebut dalam keadaan sehat. Nah setelah melihat riwayat medis, ternyata pasien itu pernah mengalami gejala yang sama saat remaja.
Namun ketika mengalami kondisi itu, pria itu tak meminta bantuan medis. Hanya dibiarkan dan sembuh setelah 14 hari kemudian.
Setelah empat hari mendapat perawatan medis, hematuria pria itu sembuh. Beruntung, ginjal kanan dan kiri pria itu masih berfungsi normal.
Pria itu diminta minum air putih sebanyak 2 liter/hari dan disarankan menghindari jengkol. Nah, mulai sekarang para pecinta jengkol, sebaiknya ditakar ya makan jengkolnya!
(beragamberita.com)