Tinggal jauh dari keluarga setelah memutuskan merantau ke Tangerang, membuat NK, ibu muda berusia 21 tahun ini terpaksa menitipkan bayi 10 bulannya, MFA, ke tetangga selama ia bekerja mencari nafkah.
Namun malang, saat dia memutuskan menitipkan sang bayi ke temannya, sepasang suami istri berinisial E dan B, NK harus menghadapi kenyataan yang sungguh memilukan.
Berdasarkan informasi dari unggahan akun @Tangsel_Update pada Jumat (24/9/2021), E dan B diam-diam membawa serta putranya mengemis di SPBU Parakan, Pamulang. Bahkan pilunya lagi, tubuh putranya ikut dicat silver.
Pada awalnya, Satpol PP yang tengah merazia mengira MFA adalah putra dari pasangan E dan B. Tapi setelah ditelusuri, MFA anak temannya, NK.
“Nah anaknya (MFA) biasanya dititipkan ke tetangganya. Tapi pada hari itu, temannya dia (NK) yang bernama E dan B, itu dibawa yang mengecat silver. Dia (NK) enggak tahu,” kata Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Al-Fachry, dilansir today.line.me.
Atas kasus ini, pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel menjemput ibu dan anak tersebut di rumah kontrakannya, Sabtu (25/9) malam.
“Kami dari Satpol PP Tangerang Selatan mencari bahan keterangan di beberapa titik. Kami dapat si bayi tersebut tinggal di kontrakan,” tutur Muksin.
“Bayi masih 10 bulan, bayi ini belum memiliki akta kelahiran, dia lahirnya tidak di RS. Tidak mungkin untuk dibuatkan akta.”
“Saat ini (Sabtu), bayi dan ibunya kita bawa ke Dinsos,” sambung Muksin.
