Kasus kematian pramugari Filipina Christine Dacera masih terus berlanjut. Terbaru, polisi telah merilis hasil otopsi resmi dari jenazah mendiang pramugari cantik dan tinggi langsing tersebut.
Dari hasil otopsi, Christine yang sempat ditemukan tak bernyawa di bak mandi kamar Garden City Grand Hotel, Makati, Filipina, pada Tahun Baru 2021 ini bukan tewas karena diper***a 11 teman prianya, tetapi disebabkan anuerisma aorta atau penggelembungan pada pembuluh darah aorta.
Namun hasil otopsi tersebut dibantah oleh ibu mendiang, Sharon Dacera. Dia tidak membenarkan hasil otopsi tersebut, dan yakin bahwa anaknya tewas akibat diper***a.
“Bagi saya, putri saya diper***a,” tegasnya dalam wawancara televisi di program berita Headstart.
mu melihat jasad Christine, jika kamu ibunya, kamu pasti akan merasakan sakit yang diderita Christine akibat perbuatan mereka, tetapi putri saya tidak bisa bicara lagi karena dia meninggal.”
“Ada luka robek di anak saya, memar, kok tidak tertulis (di otopsi)? Saya tidak bisa menerima otopsi yang mereka lakukan,” tambahnya, dilansir Kompas.com.
Buntut dari hasil otopsi tersebut, keluarga Dacera menuntut petugas medico-legal Kepolisian Nasional Filipina.
“Kami juga percaya anuerisma adalah penyebab langsung (kematian), tetapi juga sangat mungkin dipicu penganiayaan sebelum kematiannya,” kata pengacara keluarga Dacera, Brick Reyes.
Otopsi kedua pun telah dilakukan kembali, dan hasilnya mungkin akan keluar minggu depan, laporan Biro Investigasi Nasional (NBI).