Outercourse, Menikmati Kepuasan Hubungan S*ks Tanpa P*net*asi

by -78 Views

s*k*s tak melulu soal p*n*e*t*r*a*s*i. Istilah ‘s*k*s’ memiliki cakupan yang luas, bahkan tanpa perlu melibatkan p*n*e*t*r*a*s*i alias outercourse.

Istilah outercourse sendiri muncul pada tahun 1980-an saat tren soal s*k*s aman jadi ramai. Tujuannya untuk membantu seseorang membedakan antara intercourse dan semua hal berbau s*k*s yang bisa dinikmati tanpa p*n*e*t*r*a*s*i.

“Beberapa orang menganggap outercourse adalah segalanya, kecuali penis di dalam vagina. Yang lain mengecualikan p*n*e*t*r*a*s*i dalam bentuk apa pun,” ujar s*k*solog Tyomi Morgan, mengutip Cosmopolitan.

s*k*solog lain, Carol Queen mengatakan, outercourse bisa sangat bervariasi seperti sentuhan, bermain dengan sex toys, bahkan BDSM.

Outercourse juga bisa membawa pasangan pada puncak kenikmatan alias orgasme. Justru saat tidak fokus pada p*n*e*t*r*a*s*i, Anda dan pasangan malah jadi makin kreatif, s*k*s lebih menyenangkan, dan lepas dari beban menyoal puas atau tidak puas.

Kalau tidak ada p*n*e*t*r*a*s*i, apa bedanya outercourse dan foreplay?

Anda bebas menganggap keduanya punya hubungan bahkan bersinonim satu sama lain. Namun, foreplay lebih menyiratkan akan sesi pembuka sebelum menuju sesi utama. Sedangkan outercourse memang jadi menu utama, bukan pembuka aktivitas lain.

Apa saja keuntungan outercourse?

Mungkin Anda masih berpikir, apa enaknya s*k*s tanpa p*n*e*t*r*a*s*i? Queen dan Morgan pun menjabarkan hal-hal yang menguntungkan dan bisa saja tidak Anda temukan di intercourse. Berikut di antaranya.

1. Kreatif dengan sesi BDSM seperti memanfaatkan penutup mata.
2. Tetap bisa berhubungan s*k*s meski masih dalam periode menstruasi. s*k*s penetratif bisa terasa tidak nyaman saat pendarahan sedang deras-derasnya, sehingga pilihan sentuhan atau rangsangan di area lain masih memungkinkan.
3. Bisa mencegah kehamilan meski tidak menggunakan alat kontrasepsi.
4. Tetap bisa menikmati s*k*s meski mengalami vaginismus, timbul jaringan parut, atau endometriosis.
5. Risiko terkena penyakit menular s*k*sual (PMS) yang lebih rendah. Kendati demikian, Anda tetap disarankan untuk berhati-hati saat melakukan s*k*s oral.

Artikel Asli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *