“Kami mulai semakin dekat melalui WhatsApp dan saya bisa melihat bahwa Khazatul Atiqah benar-benar perduli pada keluarga saya.”
“Suaminya juga mengirimkan doa dan salamnya melalui Khazatul Atiqah dan dari sini, saya bisa melihat bahwa keluarga ini benar-benar perduli pada saya,” ucap Fathonah.
Setelah merencanakan dan berunding secara matang, pernikahan pun akhirnya digelar di kediaman Fathonah, dengan turut disaksikan oleh istri pertama, Atiqah.
Mengenai niatannya mencarikan suami istri muda, Atiqah sebenarnya tak memiliki tujuan tertentu. Dia hanya ingin membuat suaminya merasa lebih mudah. Terutama di saat dia sedang mengandung saat itu.
“Dia terlihat sangat lelah dan itu membuatku kasihan padanya sehingga aku memutuskan untuk mencarikannya istri kedua,” kata Atiqah.
“Saat itu aku berpikir jika keadaannya terus-terusan seperti ini, tak akan ada yang mengurus suamiku sehingga kuputuskan mencarikannya istri lagi,” demikian dilansir TribunCirebon.com.