Pada detik ke-56, tampak seorang wanita sedang terbaring dengan selang oksigen di wajahnya. Dia terbaring di kasur.
Ada seorang pria terdengar menangis sambil menepuk-nepuk tubuh wanita itu.
“Mak-mak,” ujar pria itu sambil menangis.
Kemudian, juga tampak suster dan petugas medis lainnya sibuk menangani pasien. Tampak juga seorang petugas medis membawa tabung oksigen.
Namun pria dalam video itu tampak marah. “Tabung kosong ini, tabung kosong, nggak ada tekanan,” katanya.
Pria yang diduga memvideokan kejadian itu kecewa dengan penanganan medis di RS Pirngadi Medan. Dia menyebut suster yang bekerja di sana tidak professional dalam menangani pasien.
“Ini yang buat ini, nggak diperiksanya, buka masker kau, nggak usah malu kau, ini nyawa mamaku, bisa kalian ganti kayak gitu,” jelasnya.
Tak lama berselang sang suster pingsan. Suster itu lalu digotong ke ruangan lain.
Pejabat Humas RS Pirngadi, Edison Perangin-angin membenarkan video viral tersebut. Peristiwa terjadi Rabu, 26 Mei malam.
Pasien dinyatakan telah meninggal. Namun dia membantah tabung oksigen saat menangani pasien kosong.
“Tabung gas, masih terisi,” ujar Edison, Jumat, 28 Mei.
Karena keberatan dengan konten itu, Edison mengaku pihaknya melaporkan penggunggah video ke polisi.
“Kita sudah bantah (video viral) dengan cara membuat laporan ke Polrestabes Medan,” ujarnya.
Terkait kronologi kejadian Edison tidak mengetahui secara rinci. Tapi seorang suster diduga mengalami kekerasan dari keluarga pasien.
“Yang aku dengar ada penyerangan kepada petugas, medis ASN. Untuk informasinya coba konfirmasi ke suami suster itu, karena suaminya sudah bikin LP (laporan polisi) juga,” ujar Edison.
