Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan sebuah aksi warga yang menghakimi jambret yang terjebak di kali. Massa melempari baru ke arah jambret yang gagal melakukan aksi pencurian uang milik seorang warga senilai Rp. 50 juta.
Dalam video tersebut, terlihat jelas jika pelaku yang seorang pria itu mengunakan berjaket dan menggunakan helm. Massa melempari pelaku yang terjebak di sebuah selokan dengan batu ataupun kayu. Pelaku juga terlihat mengacungkan sebilah golok ke arah warga yang menimpukinya. Namun, akhirnya pelaku tumbang setelah dihakimi oleh massa bertubi-tubi.
Seperti yang dikonfirmasi ke Polres Metro Tangerang Kota, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng membenarkan adanya insiden tersebut. Kini pihak Polsek Jatiuwung sudah berhasil mengamankan pelaku dan sudah dalam proses pemeriksaan.
“Pelaku sudah berhasil diamankan di Polsek Jatiuwung dan dalam proses pemeriksaan dan penanganan oleh Polsek,” kata Kombes Sugeng saat dihubungi Indozone, Sabtu (19/12/2020).
namun, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rohim menyebut insiden itu terjadi 17 Desember 2020 lalu di Perumahan Grand Duta Indah, Periuk, Kota Tangerang. Saat itu, pelaku berjumlah dua orang dengan menggunakan satu sepeda motor mencoba melakukan aksi penjambretan tas milik korban.
“Korban melihat pelaku mengambil tas berisi Rp50 juta dengan tangan sebelah kiri sambil membawa sebilah golok dan melarikan diri,” kata Abdul.
Korban kemudian berlari mengejar pelaku dan berhasil menarik tas miliknya serta menendang pelaku hingga pelaku tercebur ke dalam sebuah kali. Kemudian, warga yang mengetahui hal itu berkumpul dan menghakimi pelaku. Namun, beruntung pelaku berinisial I (18) ini masih bisa diselamatkan dan diamankan oleh pihak kepolisian. Kini, polisi masih mendalami kasus tersebut.
“Pelaku tercebur kali sedalam sekitar tiga meter dan berusaha kabur dengan cara mema**at kali sedangkan rekan pelaku sudah menunggu di atas sepeda motor. Korban berteriak sehingga warga berdatangan dan teman pelaku berhasil kabur,” beber Abdul.
