Akun @970901_sgll membagikan utas pengalaman heroik yang membuatnya cukup bergetar. Dalam utasnya, ia menceritakan kronologi kejadian saat ia membantu dan membela seorang pramugari yang dilecehkan oleh sekelompok penumpang pria. Hal ini ia alami ketika sedang berada di perjalanan dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Padang. Hingga sekarang utasnya disukai sebanyak 45,5 ribu kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Saat itu pesawatnya sedang dalam posisi hendak landing. Tiba-tiba, ada seorang penumpang pria yang berjalan dari arah belakang pencuit dan pindah tempat duduk. Pramugari dari bagian belakang pun sontak mengingatkan agar bapak tersebut duduk kembali. Namun, tegurannya tidak digubris meski ia sudah menegur dengan cukup keras.
Kemudian, penumpang pria lainnya yang berada di depan pencuit kerap melontarkan kalimat “iya sayang” setiap kali pramugarinya mengingatkan. Pria tersebut bersama teman-temannya menjadikan itu lelucon dan obrolan dalam Bahasa Minang. Karena jaraknya yang tidak jauh, pramugari yang barusan menegurnya menyaut dari bagian belakang pesawat. “Saya ngerti ya Pak, yang Bapak omongin,” ucapnya.
Tak berhenti membicarakan si pramugari pencuit pun mulai merasa tak nyaman dengan situasi tersebut. Karena sedang berada di critical phase, pramugari yang dibicarakan tidak bisa menghampiri dan menegur lagi sekumpulan pria itu. “Kenapa ga sopan banget sih?” tegur pencuit lantang, meski ia yakin bahwa pria-pria tersebut tidak sadar karena menanggap hal yang mereka lakukan biasa saja.
Setelah pesawat mendarat, pramugari pun berjalan ke arah lorong untuk membukakan kabin penumpang. Saat kabin rombongan pria itu dibuka, salah satu dari mereka memotret badan pramugari dari bagian belakang, lalu diperlihatkan pada teman-teman di seblahnya sambil terkikik. Menyaksikan hal tersebut, pencuit langsung mengadukannya pada pramugari hingga timbul kericuhan lantaran pramugari meminta fotonya dihapus.
Ketika pria yang berada di depan pencuit berdiri untuk mengambil barangnya di kabin, pencuit langsung menegur dan mengatakan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan rombongan itu. “Kenapa ga sopan banget sih, Pak?” tanyanya. Namun ia melemparkan kesalahan tersebut ke rombongan teman-temannya. Selain itu, tak terdengar permintaan maaf dari pria tersebut.
Pencuit menunggu pesawat sepi untuk mengambil barang-barangnya di kabin karena gemetar setelah menegur rombongan tersebut. Pramugari turut berterima kasih pada pencuit lantaran sudah melaporkan perbuatan rombongan pria itu padanya. Tak lupa pencuit menyelipkan ciri-ciri topi yang dikenakan oleh salah satu dari rombongan pria tersebut.
Kisah keberaniannya dalam membantu pramugari yang dilecehkan menuai berbagai pujian dari warganet. Beberapa dari mereka turut membagikan kisah pengalaman keberanian mereka dalam melawan pelaku pelecehan.
