“Ini kan jangka pendek, maksudnya hanya 20 hari (sudah bisa) dipanen. Kalau jangka panjang seperti pohon kelapa, pohon mangga, dan pohon pisang,” tambah ia lagi.
Lebih lanjut, pria paruh baya ini tidak menikmati sendiri hasil bercocok tanamnya tersebut. Ia justru membagikan hasil tanamannya kepada masyarakat yang tinggal di area Stadion Andi Mattalatta.
Baca Juga Bersinar di Klub Lain, 3 Pemain Asing Ini Justru Redup di PSM Makassar
Baca Juga Sejarah PSM Makassar di 21 Mei 2017: Drama Injury Time!
“Bahkan tukang becak di luar pun kita bagi-bagikan. Mau bagi uang kan tidak ada, terpaksa saya pilih jalan begini modal 25 ribu sudah satu RW yang makan,” jelas Pak Bece.
“Kalau (dikatakan) merusak, berarti sama saja merusak pekerjaan saya. Karena saya kerja di sini, (kalau) fasilitas rusak, saya pasti ditegur. Tapi selama saya rasa tidak merusak, saya kembangkan,” tandasnya.