Hingga 2009, Sriyono memilih menetap di Masjid Al Bina di kawasan Senayan. Beruntung saat itu ada yang memberinya modal. Ia pun kembali berjualan siomay meski hanya keliling menggunakan sepeda. Ia menjadi penjual siomay keliling dengan tampilan yang sangat eksentrik.
Diharapkan, ketika dia menjadi eksentrik, sang anak akan mengetahui dan dirinya dapat bersua dua buah hatinya setelah lima tahun berpisah tanpa kabar itu.
Tapi, usaha tampil nyeleneh itu tidak semudah yang dia bayangkan. Setiap hari, bahkan sampai sekarang, Sriyono harus rela menjadi bahan ejekan orang-orang yang lewat.
Tak jarang perkataan mereka sangat pedas dan menusuk hati. Tapi, demi menemukan sang anak, hinaan dan cacian itu ditanggapi dengan se-nyum dan hati ikhlas. Perjuangan tersebut akhirnya membuahkan hasil. Ia diundang dalam sebuah acara televisi dan akhirnya bisa bertemu anaknya kembali. Dia juga mendapat tawaran untuk bermain sinetron. Rundown jadwal casting oleh sebuah rumah produksi juga sudah di tangannya. Lalu, apa yang akan dilakukan sekarang?
Sriyono menyatakan, dirinya masih berencana meneruskan usaha berjualan dan akan membuka warung kecil di Jalan Otto Iskandar Muda, Jakarta. Dia fokus meraih sukses lagi dengan Siomay Pink itu.
Sumber : Inafeed