Peristiwa maut yang menimpa Haura Amalia, gadis 14 tahun asal Gampong Keude Meukek, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, terus menyita perhatian masyarakat Tanah Air.
Karena selain kondisi jasadnya yang sungguh memilukan, dimana kepala pecah, juga sosok sopir yang mengemudikan truk bermuatan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri.
Pada hari kejadian, Jumat (18/12/2020) malam sekira pukul 22.30 WIB, Aura bersama ibunya berniatan untuk menghentikan kendaraan truk yang dikemudi oleh ayahnya, Husaini (42).
Aksi nekat itu dilakukan karena Aura dan ibunya mengetahuinya adanya sosok wanita idaman lain yang dibawa sang ayah.
Sementara ayahnya yang takut dan panik enggan mengindahkan permintaan Aura dan istrinya. Bahkan termasuk ketika anaknya mencoba bergelantungan di spion truk, seperti yang disampaikan Lamuddin (37), saksi mata.
Saat dihentikan bapaknya nggak mau berhenti, dia pun bergantung di spion hingga akhirnya terjatuh,” ungkap pemilik warung yang lokasinya berada di sekitar lokasi kejadian.
Usai terjatuh itulah, lanjut Lamuddin, kepala gadis malang itu tergilas ban belakang truk dan menyebabkannya meninggal dunia di tempat.
Pilunya, sang ibu langsung memeluk putrinya dan memunguti isi otak kepala anaknya yang kemudian dibungkus dengan kerudungnya.
“Korban dikebumikan di kawasan Pasie Meukek,” tutup Lamuddin, dikutip TribunAceh.com.
