Pemukulan terjadi lantaran pelaku mengamuk dan menuduh perawat tersebut telah melukai anaknya. Padahal, sang perawat mengaku sudah melakukan pelepasan plester infus sesuai prosedur.
Namun, karena pasien masih berusia dua tahun dan sedang aktif bergerak, plester tanpa sengaja terlepas dan mengeluarkan darah.
Sontak ibu dari pasien anak merasa tidak terima dan protes. Meski sudah ditengahi, sang ibu tak terima dan mengadu kepada suaminya.
Kemudian, saat ia kembali ke rumah sakit pada puku 2 siang, ia mengamuk dan menyuruh perawat tersebut untuk berhadapan dengannya.
Saat dipertemukan, pelaku nampak tak bisa menahan amarahnya dan melakukan pemukulan.
Perawat dan satpam setempat sudah mengusahakan peleraian. Namun pelaku tetap ingin memukul bahkan menjambak rambutnya.
Video pemukulan diunggah oleh Lambe Turah di Instagram, hingga hari ini video sudah dipenuhi lebih dari 100.000 komentar.
Pelaku dalam Pengejaran dan Berhasil Ditangkap Polisi
Setelah mengalami pemukulan, korban yaitu perawat wanita RS Siloam Sriwijaya melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib. Ia mengaku bibir dan matanya mengalami memar.
Tanpa membutuhkan waktu yang lama, Lambe Turah kembali mengunggah video mengenai berhasilnya kepolisian Palembang menangkap pelaku kekerasan di kediamannya.
Netizen Geram Menanggapi Berita Pria Pemukul Perawat di RS Siloam Sriwijaya
Kemarahan netizen diungkapkan melalui media sosial Twitter. Tagar ‘Selamatkan Perawat Indonesia’ dan ‘Stop Kekerasan Tenaga Kesehatan’ ramai dinaikkan.
Netizen mengungkapkan bahwa sikap pelaku pemukulan kepada perawat adalah tindakan yang tidak semestinya dilakukan.
Pihak rumah sakit juga turut memberikan klarifikasi tegas, bahwa mereka akan melindungi para pekerja medis dan menindak pelaku kekerasan sesuai hukum yang berlalu. Klarifikasi tersebut diunggah melalui Instagram @siloamhospitals.
Penulis: Stefani Ditamei
