Beberapa waktu lalu Kabupaten Bandung dihebohkan dengan penemuan mayat anak perempuan berinisial A (5) di dalam sebuah tandon (tempat penampungan air) di kawasan rumah kos-kosan di Kampung Babakan Stasiun, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sontak penemuan mayat anak perempuan berusia 5 tahun itu menggegerkan masyarakat. Pasalnya, dari keterangan para saksi tidak ada yang mengetahui kronologis kejadian tersebut.
Namun hari ini pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut setelah dilakukan pemeriksaan serta pendalaman kasus berdasarkan keterangan saksi, termasuk ayah tiri dan juga ibu kandung korban.
Menurut keterangan dari polisi, tersangka HA (25) saat kejadian kondisi tersangka sedang dalam keadaan mabuk berat.
“Tadi kita dalami ternyata mabuk intisari ditambah obat keras, sehingga tidak bisa menguasai emosinya,” kata Hendra.
Tersinggung oleh Korban
Dilansir dari Liputan6, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengungkapkan jika pada saat kejadian ia baru saja pulang ke tempat kos-kosannya. Setelah itu korban spontan menanyakan sang ibu.
Menurut pengakuan tersangka, korban menanyakan ibunya disertai dengan kata-kata kasar, sehingga membuat pelaku tersinggung. Saat kejadian, kondisi HA sedang mabuk berat.
“Motifnya pelaku merasa tersinggung oleh korban setelah korban berkata kasar, kemudian dibawa ke lantai tiga, di lantai tiga dimasukkan (ke toren) sambil dipegang kakinya kurang lebih selama 10 menit sampai tidak bergerak, baru dilepas dan dibiarkan begitu saja,” kata Hendra di Polresta Bandung, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (20/7/2020).
Berawal dari Pencocokan Bukti
Hendra menjelaskan, penetapan ayah tiri korban menjadi tersangka tersebut berdasarkan kecocokan bukti dari pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung, setelah mendapati beberapa kecurigaan terkait penemuan jasad A.
Selanjutnya, Hal tak terduga, , ,
Next >>
