Ilmu Kebal Tak Selamanya Kebal, Pawang Buaya ini Malah Di Terkam Buaya Ketika Melakukan Ritual

by -290 Views

Dia pun tidak dapat memastikan, tubuh korban utuh atau tidak saat ditemukan.

“Mudah mudahan seperti korban pertama, tubuhnya ditemukan utuh, karena biasanya juga tubuh korban sudah tidak utuh, dan ditemukan terpisah,” tuturnya.

Belakangan diketahui pula, ternyata Supriyanto sebenarnya bukan pawang buaya.

“Dia (Supriyanto) memang bisa sembuhkan orang yang sakitnya tidak wajar, bisa juga sebagai pawang hujan kalau ada hajatan warga, tapi belum pernah selama ini dia jadi pawang buaya,” ucap Tuti Handayani, istri Supriyanto, Minggu (17/9/2017).

Sang istri menuturkan, Supriyanto merasa kasihan pada Arjuna dan keluarganya.

Supriyanto berniat mendatangi lokasi, namun istrinya melarang.

“Saya sudah larang, dia bilang hanya lihat-lihat saja.

Dan pagi itu, sebelum pergi dia sempat ngerokok dan minum kopi yang saya buat.

Jam 11.30an Wita, saya dapat kabar dia jadi korban,” ungkapnya.

Minggu (17/9/2017) malam, tim SAR gabungan dan para pawang sebenarnya sudah akan membubarkan diri.

Lantara ada warga yang merasa keberatan dengan aktivitas pencarian.

Warga ada yang protes lantaran salah satu keluarganya kerasukan, yang diduga berasal dari aktivitas pencarian korban buaya.

Saat itu, sekitar pukul 21.00 Wita, semua pawang maupun orang pintar, meninggalkan lokasi pencarian.

Sementara sebagian personel SAR gabungan menuju speedboat masing-masing untuk beristirahat.

“Saat itu saya memang ke speed, standby sambil istirahat. Tapi, saya lihat punggung korban diantara speed,” ucap Komandan Kapal SBU 2006, Polairud Polda Kaltim, Brigpol Yulianto Tono, Minggu (17/9/2017).

Lanjut dia menjelaskan, tidak ada luka lain selain luka robek ditelinga, namun terdapat beberapa bagian kulit korban yang telah terkelupas.

“Sudah agak bau, tapi badan masih utuh. Tepat hari kedua, korban kedua ini dapat ditemukan,” ucapnya lega.

Saat ini jenazah sudah berada di rumah duka, di jalan Jalur, gang Kurma, RT 25, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, guna menjalani proses pemandian jenazah, dan direncanakan korban akan dimakamkan di Makroman, Samarinda. (*)

Source : TribunNews