Menguras emosi! Di tengah duka dan upaya tim DVI Polri mengidentifikasi jenazah Arneta Fauzia (39) dan ketiga anaknya, Zurisya Zuar (8), Umbu Kristin Zia (2) dan Fao Nuntius Zai (6 bulan) yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, kediaman korban malah jadi sasaran kawanan pencuri.
Kediamannya yang berlokasi di Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten memang dibiarkan dalam keadaan kosong, hingga kemudian pada Sabtu (16/1/2021) siang, asisten rumah tangganya bernama Yayu datang mengecek rumah, dan sudah menemukan rumah dalam keadaan acak-acakan.
“Diperkirakan kejadiannya malam Sabtu kemarin. Tapi ketahuannya kemarin siang oleh pembantunya,” ujar Nanang Wahyudi, ketua RT setempat.
Sementara akses masuk para kawanan pencuri, diperkirakan melalui atap rumah.
“Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang,” terang Nanang.
Adapun barang-barang yang diambil kawanan pencuri, seperti dilansir laman Kompas.com, yakni satu unit sepeda, dorongan bayi, tabung gas 3 kilogram, dan galon air.
“Sudah lapor ke polisi,” tandas Nanang.
“Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga,” tuturnya.
