Ngeri! LeherJurnalis Top Kena Peluru di Ukraina, Tewas Seketika

by -31 Views

Seorang jurnalis Top asal AS tewas seketika setelah lehernya terkena pelu kala meliput peperangan di Irpin, pinggiran garis depan Kyiv, Minggu (13/3).

Dokumen-dokumen  yang ditemukan di tubuh reporter Amerika Serikat itu mengidentifikasi dia  sebagai Brent Renaud, jurnalis  video berusia 50 tahun dari New York.

Sebuah kartu identitas New York Times termasuk di antara surat-surat itu, yang mengarah ke laporan bahwa dia bekerja untuk surat kabar itu.

Akan tetapi harian AS itu mengatakan dia tidak bekerja untuk itu pada saat kematiannya.

Seorang reporter lain terluka dalam insiden itu. Federasi Jurnalis Internasional mengidentifikasi reporter yang terluka sebagai fotografer Amerika Juan Arredondo.

Korban ketiga, seorang Ukraina yang berada di mobil yang sama dengan orang Amerika, juga terluka, menurut petugas medis di tempat kejadian.

Wartawan AFP di Irpin melihat tentara sukarelawan Ukraina membawa jenazah Renaud dengan tandu ke lokasi yang lebih aman sebelum meletakkannya di tanah untuk identifikasi lebih lanjut.

Danylo Shapovalov, seorang ahli bedah yang menjadi sukarelawan untuk pertahanan teritorial Ukraina, mengatakan Renaud tewas seketika karena luka tembak di lehernya.

“Orang kami dan wartawan terluka, saya memberi mereka pertolongan pertama, yang lain mendapat luka di leher, dia langsung meninggal,” katanya.

Pejabat Ukraina dengan cepat menyalahkan pasukan Rusia atas penembakan itu tetapi keadaan pastinya tidak jelas.

The New York Times menyebut Renaud sebagai “seorang fotografer dan pembuat film berbakat” yang terakhir berkontribusi pada surat kabar itu pada tahun 2015.

“Dia tidak sedang ditugaskan untuk meja mana pun di The Times di Ukraina,” kata sebuah pernyataan yang dicuit oleh wakil pengelola editor Cliff Levy.

Arredondo, wartawan yang terluka, kini sedang dirawat di rumah sakit atas luka yang dia derita.

Dalam sebuah video, dia mengaku mendapat serangan setelah melintasi sebuah pos pemeriksaan yang dikuasai Ukraina.

“Kami akan merekam pengungsi lain yang pergi. Kami masuk ke mobil, seseorang menawarkan untuk membawa kami ke jembatan lain,” katanya.

Dia menyebut bahwa serangan terjadi ketika mobil yang mereka kendarai melewati pos pemeriksaan.

“Jadi pengemudi berbalik dan mereka terus menembak,” kata dia.

Renaud memenangkan Nieman Fellowship dari Universitas Harvard pada tahun 2019, yang ia gunakan untuk melaporkan berbagai masalah global, termasuk protes Black Lives Matter di kota asalnya Little Rock, Arkansas.

Karyanya yang lain termasuk film dokumenter HBO tentang kecanduan heroin dan laporan tentang Afrika dan Timur Tengah, menurut biografi resmi Nieman.

Renaud menjadi reporter asing pertama yang tewas di Ukraina sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari

Sebelumnya Seorang jurnalis Ukraina tewas dalam serangan rudal Rusia yang ditujukan ke menara televisi Kyiv, yang menewaskan lima orang yang berjalan di daerah itu pada 1 Maret lalu.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *