Mohd Haszlee Hashim pria 30 tahun dari Malaysia nekad pulang dari Johor menuju Kuala Trengganu yang berjarak 557 km dengan berjalan kaki. Dirinya pulang karena sudah sangat merindukan anaknya di kampung.
Namun takdir berkata lain, belum sempat sampai di kampung halaman dan bertemu dengan anaknya, pria ini meninggal di tengah perjalanan. Jasad Haszlee akhirnya ditangani oleh Pengurus Jenazah Malaysia. Sebelu dilakukan pemakaman, jenazah dilakukan pengetesan dan ternyata jenazah dinyatakan terinfeksi virus corona.
Tim Eksekutif Penanganan Jenazah Malaysia, Rafie Zainal membenarkan berita tersebut. Haszlee dikatakan memaksa untuk pulang karena sangat merindukan anaknya. Mereka telah terpisah sejak pemerintah menerapkan peraturan lockdown.
Kejadian ini diketahui dari unggahan akun Facebook Skuad Pengurusan Jenazah-SPJ Malaysia. Sebelum melakukan perjalan, Almarhum Haszlee sudah diperingatkan oleh tim kesehatan yang ada untuk tidak meneruskan perjalanan karena wajahnya terlihat sangat lelah dan lemah, namun dia tetap bersikeras untuk berjalan pulang karena rasa rindu kepada anaknya.
Kakak dari Haszlee, Ayra Qalesya juga mengatakan bahwa sang adik bersikeras ingin pulang karena rasa tanggung jawabnya kepada anak dan istrinya sangat besar.
Ayra Qalesya juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim yang mengurus dan memakamkan jenazah adiknya dengan baik, dan sesuai peraturan pemakaman pasien terinfeksi corona.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online
Post Views: 108