TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau akan membangun Monumen Bahasa Indonesia di dekat kawasan Perkantoran Tenayan Raya. Lahan seluas 10 hektare pun disiapkan.
“Pembangunan tugu dan museum bahasa itu perlu lebih untuk dapat menghormati leluhur menjunjung bahasa Melayu, sehingga sampai menjadi asal Bahasa Indonesia. Sarana ini sekaligus menjadi media pembelajaran masa kini dan mendatang,” kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Senin, 25 Januari 2021
Menurut Firdaus, rencana pembangunan monumen ini juga sebagai simbol rasa syukur karena asal bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu. Karena itu pula, berbagai pihak akan dilibatkan dalam pembangunan monumen, termasuk masyarakat, budayawan dan seniman.
Berbagai kegiatan dapat dikembangkan di sini, termasuk bersentuhan dengan teknologi komunikasi untuk menjembatani warisan budaya dengan perkembangan teknologi terkini. “Monumen ini sekaligus mendekatkan tradisi kepada generasi milenial dengan peralatan kekinian pula,” kata Firdaus.
Setelah membentuk tim kajian, Pemko Pekanbaru akan mengusulkan secara adminstratif kepada pemerintah pusat. Firdaus berharap Presiden Joko Widodo menyetujui pembangunan monumen Bahasa Indonesia ini.
