Model Majalah Playboy Berpose tanpa Busana di RUmah Ibadah, Dihukum Penjara 7 Tahun

by -66 Views

TRIBUN-MEDAN.com – Model Majalah Playboy Berpose tanpa Busana di Rumah Ibadah, Dihukum Penjara 7 Tahun

Seorang model majalah Playboy dihukum penjara 7 tahun karena nekat berpose telanjang di depan masjid dan meniduri bendera negara Turki.

Aksi nekat Marisa Papen memicu kemarahan publik, setelah foto-foto telanjang itu itu diambil di luar masjid ikonik Istanbul, Hagia Sophia.

Jaksa Turki menuduhnya menghina simbol kedaulatan negara, dan mencap foto itu sebagai tindakan cabul.

Pada saat dugaan pelanggaran, tempat ibadah itu adalah museum tetapi telah diubah kembali menjadi Masjid.

Marisa, yang meninggalkan negara itu, mengatakan dia terkejut pihak berwenang Turki memburunya karena foto-foto itu.

Marisa Papen berpose telanjang di Hagia Sophia tahun 2018 (Jesse Walker from ENKI EYEWEAR/Newsflash)

Marisa Papen, model majalah Playboy berpose telanjang sambil meniduri bendera nasional Turki (JESSE WALKER FROM ENKI EYEWEAR/NEWSFLASH)

Itu datang hanya beberapa hari setelah dia mengumumkan bahwa dia telah membuka halaman web ‘Naked Atlas’ miliknya.

Halaman web menampilkan semua negara yang pernah dia berpose telanjang.

Marisa sebelumnya telah menimbulkan kontroversi dengan berpose bugil di depan gedung-gedung ikonik di seluruh dunia.

Pada 2018, dia ditangkap di Italia karena berpose telanjang di depan Vatikan.

Dia juga memicu kemarahan karena berpose telanjang di dekat Tembok Ratapan Yerusalem.

Model asal Belgia itu ditangkap di Mesir karena pelanggaran yang sama di Kuil Karnak di Luxor.

Tapi dia terus berhasil keluar dari hukuman, tentunya dengan membayar denda.

Marisa mengklaim bahwa alasan dia melakukan foto-foto aneh ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan perjuangannya demi kesetaraan perempuan.

Dalam sebuah wawancara dengan The Sun Online dia berkata: “Ini adalah teriakan untuk kebebasan. Saya ingin kembali ke masa ketika wanita menjadi ratu.

“Itulah mengapa saya ingin pergi ke semua negara ini ketika wanita ditekan. Seperti yang saya katakan itu adalah teriakan untuk kebebasan dan saya ingin mereka melihat pesan saya.” (sal/tribun-medan.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *