Setelah ayahnya, M. Rudi (46), kini giliran ibu tersangka Alfin Andrian (24) yang memberikan keterangan terkait kondisi sang anak, selaku pelaku penusukan Syekh Ali Jaber tersebut.
Diungkapkan Yayat Rohayati, setahun berangkat menjadi TKI ke Hong Kong, dia mendapat kabar bahwa anaknya mulai alami depresi pada tahun 2016.
“Dengar kabar dari keluarga kalau anak saya Alfin Andrian itu sudah mulai depresi,” ucapnya.
Hanya saja, penyebab jelasnya belum pasti. Namun Yayat menduga jika kondisi anaknya itu berkaitan dengan keretakan rumah tangganya dengan sang suami.
“Itu dia tambah depresi,” ujarnya.
Dan seiring berjalannya waktu, kondisi kejiwaan anaknya semakin memburuk.
“Suka kayak kesurupan,” kata dia.
Terutama saat mendengar lantunan adzan atau suara orang mengaji.
“Kalau mendengar Adzan atau mengaji selalu bising kupingnya, terganggu,” tambahnya.
Meski demikian, segala pernyataan dari keluarga tersangka tetap ditampik oleh Syekh Ali Jaber.
Mengingat aksinya, melakukan percobaan pembunuhan pada saat itu, Syekh Ali Jaber menilai bahwa tersangka tidak memiliki gangguan jiwa, bahkan curiga jika pelaku orang terlatih.
“Padahal orangnya kurus masih muda, mungkin antara 23-24 tahun. Tapi posisi memegang pisaunya dan cara menusuk, mohon maaf bukan orang biasa, orang terlatih. Cara menusukkan itu sangat kuat padahal dia kurus,” kata Syekh Ali Jaber, dilansir TribunWow.com.
Pendakwah kelahiran Madinah ini juga menduga pelaku sebenarnya mengincar bagian tubuh yang lebih vital.
“Kemudian saya berusaha bangun, tapi tusukan sudah terlanjur (tertancap). Mungkin sasarannya di bagian leher atau dada,” kata Syekh Ali Jaber.
Source : Palingseru
