VIVA – Kisah kelam seorang miliarder yang kehilangan hartanya hingga bangkrut terjadi di Benua Afrika. Dia adalah Isabel Dos Santos, wanita terkaya di Afrika yang kehilangan kekayaan usai dibekukan oleh Pengadilan Angola dan hartanya dirampas oleh negara.
Dikutip dari Forbes pada Jumat 29 Januari 2021, Isabel Dos Santor adalah seorang putri mantan Presiden Angola. Ia dituduh mengumpulkan harga kekayaannya dari penggelapan dan pencucian uang. Kekayaannya pun diketahui dibekukan oleh tiga negara berbeda.
Berdasarkan catatan Forbes pada delapan tahun yang lalu, Isabel Dos Santos pernah menjadi wanita terkaya di Afrika dengan kekayaan mencapai US$3,5 miliar atau setara Rp49 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS). Putri mantan Presiden Angola itu juga diketahui memiliki kekayaan yang sangat cepat.
Kemudian, usai ayahnya tak lagi menjabat, kekayaannya tidak senyaman saat ayahnya berkuasa, karena dituduh melakukan tindak pidana korupsi oleh pemerintah negaranya. Asetnya kemudian dibekukan oleh tiga negara berbeda dan dituntut ratusan juga dolar yang kini belum terbayar.
Usai kejadian tersebut, Forbes memperkirakan Isabel Dos Santos kini tak lagi memiliki aset dan kecil kemungkinan asetnya yang dibekukan senilai US$1,6 miliar atau setara Rp22 triliun bisa dikembalikan negara sehingga Isabel tak masuk lagi jadi seorang miliarder dalam catatan Forbes.
Padahal, menurut Forbes jika aset-asetnya dikembalikan, dia diperkirakan masih memiliki kekayaan total hingga senilai US$2,2 miliar atau setara Rp30,8 triliun pada Januari 2020.
Adapun sang putri Afrika itu, sebenarnya bukan orang miskin sejak awal, sebab dalam laporannya memiliki rumah di pulau pribadi di Dubai UEA, di London dan memiliki kapal pesiar senilai US$35 juta. Tapi, Isabel juga diperkirakan memiliki rekening dan aset bank yang belum terlacak Forbes.
Adapun biografi Isabel Dos Santos secara keseluruhan dijelaskan bahwa ia adalah putri tertua mantan Presiden Angola Jose Eduardo dos Santos, yang memerintah negara itu dari 1979 hingga 2017. Ayahnya memimpin negara yang kaya minyak tapi rakyatnya dilanda kemiskinan.
Ayahnya dan Isabel Dos Santos mengumpulkan saham yang signifikan dalam industri strategis Angola, seperti perbankan, semen, berlian, dan telekomunikasi. Kondisi itu menjadikannya pebisnis paling berpengaruh di Tanah Airnya.
Selain itu, lebih dari setengah asetnya adalah saham di perusahaan Portugis, sehingga menambah kredibilitas internasional. Dan Forbes menyatakannya sebagai miliarder pada Januari 2013, lalu disebarkannya sebagai kebanggaan nasional.