Kisah mengharukan sopir angkot bikin netizen terenyuh

by -108 Views
kisah sopir angkot
kisah sopir angkot

Kasus kekerasan dan kejahatan yang kerap dilakukan sejumlah sopir angkutan umum mengkhawatirkan penumpang, khususnya perempuan. Yang terbaru, seorang sopir tembak D 01 jurusan Ciputat – Kebayoran Lama, DAS (21) memerkosa NASP (35) di dalam angkot yang dikendarainya.

Namun tidak semua sopir angkot berperilaku jahat seperti DAS. Salah satunya seperti pengalaman yang diceritakan Eko Sulistyono melalui akun Facebook miliknya.

Dalam tulisan yang diunggah pada 16 Juni 2015 tersebut, dia menuliskan sopir angkot yang ditumpanginya menunjukkan perilaku mulia. Sopir yang disebutnya berusia sekitar 25 tahun tersebut dengan hati-hati menurunkan dan membantu menyeberang seorang nenek yang menjadi penumpangnya.

“Sopir itu membimbing ibu tua itu turun, lalu membantu menyeberangkan pelan pelan karena ibu tua itu jalannya tertatih tatih,” tulis Eko.

Eko yang awalnya mengira wanita tua tersebut adalah orangtua dari sang sopir terkejut tatkala mengetahui wanita tersebut adalah penumpang angkot, sama seperti dirinya. Dia mengatakan, sang sopir mengaku sedih melihat orang tua bepergian seorang diri.

“kalau itu ibu saya Pak, nggak bakalan saya biarin pergi-pergi sendiri, kalau jatuh, ketabrak, atau sakit di jalan gimana coba? Saya suka sedih lihat ibu-ibu tua, ngapain sendirian bepergian. Padahal dulu pasti lagi mudanya pergi-pergi anaknya selalu dibawa, dijagain takut anaknya jatuh, diurusin siang malam waktu anaknya sakit… ya gak Pak?” tulis Eko menirukan ucapan sang sopir.

“Iya Pak… Orang kadang nggak ngehargain ibunya. Kalau senang lupa, kalau susah pasti nyari ibunya. Padahal pak, saya ini nggak punya ibu, ibu saya meninggal saat saya masih kecil, saya diasuh orang lain, barangkali kalau saya punya ibu, nasib saya nggak begini… Karena pasti ada ibu yang ngedoain supaya jadi anak yang sukses, orang lain didoain ibunya, belum tentu juga inget dan sadar kalau itu tuh hasil doa sama jerih payah ibunya… yaa nggak Pak?” tulis Eko.

Sejak diunggah 16 Juni 2015, hingga Senin (22/6), tulisan tersebut telah dibagikan lebih dari 1.000 kali dan mendapat 130 tanda ‘like’ dari pengguna Faccebook.(merdeka.com)