Ayu Eka Pramestari seorang gadis di Riau yang memilih mejadi sopir truk setelah ayahnya meninggal. Sang ayah yang sebelumnya juga berprofesi sebagai sopir truk dan meninggal dunia karena kecelakaan. Kini, Ayu memilih menggantikan sosok sang ayah dengan mejalani pekerjaan yang sama dengan pekerjaan sang ayah sebelum meninggal.
Ayu Eka Pramestari menceritakan profesinya yang biasa dilakukan oleh kebanyakan pria itu sudah ia geluti selama kurang lebih satu tahun terakhir. Dalam video yang dibagikan, terlihat Ayu Eka Pramestari juga mahir mengemudikan truk muatan sawit itu. Video tersebut telah mendapat lebih dari dari 2.000 likes dan puluhan komentar dari warganet.
“Saya bekerja membawa truk sawit semenjak kelas 3 SMK. Tapi, kalau bisa menyetirnya (truk) saya dari kelas 3 SMP,” kata Ayu kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).
Alasan Ayu menekui pekerjaan tersebu karena ia menyyukai dunia otomotif, khususnya truk. Selain itu, ia juga menggantikan sang ayah yang juga bekerja sebagai supir truk. Namun, kini sang ayah sudah tiada jadi ia berinisiatif melanjutkannya.
“Memang saya hobi di mobil truk, karena bapak saya juga seorang sopir truk. Dan sekarang saya menggantikan bapak saya, karena bapak saya 4 bulan lalu kecelakaan,” ujarnya.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini baru saja menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) tahun ini. Setiap harinya, ia bisa mengangkut sawit dengan berat 8-10 ton. Untuk bekerja sehari-hari, Ayu menempuh wakt kurang lebih satu jam dalam perjalanan ke perkebunan sawit itu dari rumahnya. Ia bekerja mulai pukul 11.00 WIB hingga 18.00 WIB.
“Tapi kalau buah banyak, sampai pukul 21.00,” tutur dia.
Ayu mengaku selama ia menekuni pekerjaan ini tidak mendapatkan kendala yang berarti. Namun, terkadang ia merasa kesulitan saat truk yang dibawanya rusak di tengah perjalanan. Ayu mengaku jika ia sudah menjadi sopir selama tiga tahun dan sering mengangkut tanah atau batu dengan truknya jika ada pesanan.
