Deviola Tari remaja 17 tahun tewas tersambar petir di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (5/12/2020). Saat kejadian itu korban berada di bawah pohon karena menunggu adiknya pergi belanja.
Kejadia ini berawal saat korban bersama sang adik hendak pergi berbelanja ke warung sekitar pukul 13.00 WITA. Kemudian saat tiba di sebuah lapangan, ia menyuruh adiknya saja untuk pergi belanja sementara korban menunggu di lapangan dan duduk di bawah pohon.
Tidak lama kemudian setelah adiknya kembali dari kios tempat ia berbelanja, ia sudah melihat sang kakak dalam posisi telungkup dan tidak bergrak. Melihat kondisi kakaknya, kemudian ia bergegas pulang ke rumah dan memberi tahu orang tua tentang peristiwa yang terjadi.
Kemudian, orang tua korban dan pamannya mendatangi lokasi kejadian. Ketika tiba korban sudah dalam keadaan telungkup di tanah dan pada bagian kepala korban mengeluarkan asap. Untuk memastikan kondisi korban, sang paman mencoba meraba lehernya.
arena saat itu kondisi tubuh korban masih hangat, mereka pun membawa korban ke RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang untuk mendapatkan pertolongan. Setibanya di rumah sakit, korban langsung mendapat pertolongan pertama dengan mengunakan alat pacu jantung (defribrilator).
Saat defribrilator itu di sentuhkan kebadan korban sebanyak tiga kali, korban sempat bergerak. Namun, saat itu korban juga mengalami batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Setelah itu, korban tidak bergerak lagi.
Menurut keterangan tim medis disebutkan bahwa nyawa korban sudah tidak dapat tertolong. Korban yang meninggal di rumah sakit itu diduga karena disambar petir. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan tim medis RSUD Prof. Dr. W Z Johannes yang mengatakan korban mengalami sambaran sengatan petir pada bagian kepala yang mengenai otak dan jantung.
Pada tubuh korban juga ditemukan titik luka bakar pada rambut dan kepala. Tidak hanya itu, tim medis juga menemukan luka merah pada bahu sebelah kanan. Di lokasi kejadian, tempat diduga korban terambar petir juga di temukan Seekor binatang Tokek yang sudah mati.