Menjalin hubungan dengan seseorang memang bukanlah hal yang mudah. Kita harus belajar mengerti, memahami, percaya, setia, dan perhatian satu sama lainnya. Menjalankan hubungan bukan lagi suatu ikatan tanpa keseriusan. Ketika kita memutuskan berkomitmen dengan dia yang sudah kita pilih dan kita percaya, tentunya banyak pula hal yang kita rencanakan untuk masa depan. Namun, ujian itu selalu ada.
Tiba-tiba kita memergoki dia, pasangan kita itu berpaling terhadap orang ketiga alias berselingkuh. Parahnya lagi, akhirnya si dia memutuskan memilih selingkuhannya itu, apalagi hingga menikah, padahal kita disini belum berbenah. Bukan lagi perih yang kita rasakan, tetapi bagai sudah terluka, dan lantas disiram air cuka. Lebih dari sekadar sakit. Jangan langsung bunuh diri, lukamu juga kudu dinikmati. Berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan pasca diselingkuhi pasangan. Dirimu terlalu berharga untuk disia-siakan, percayalah!
1. Walau pahit dan sakit, tolong janganlah berkelit. Terima kenyataan dan jangan pernah menyangkal.
Setelah tahu alasan pacarmu berubah dan berakhirnya hubungan kalian adalah orang ketiga, kamu bisa apa selain mengakhiri hubungan yang telah kalian bina? Bersikaplah dewasa dan menerima kejadian tersebut karena memang begitu yang namanya realita. Siapa yang berani bilang kalau itu kenyataan yang tak pahit? Siapa bilang rasanya nggak sakit? Ikhlasin. Setidaknya dengan bersikap ‘sok’ dewasa begitu dapat menguatkan pikiran dan juga mentalmu. Ketika kamu bisa menerima realita yang ada, itu artinya kamu sudah satu langkah lebih maju untuk tidak berada pada bayang-bayang masa lalu.
2. Emosimu pasti akan memuncak, tapi jangan biarkan sampai meledak. Meski emosi sudah di ubun-ubun, lebih baik kamu tetap diam.
Usai mendapati sesuatu yang sangat jauh melenceng dari ekspektasi, pastilah emosi dalam diri setiap pribadi akan melonjak naik secara drastis. Beragam perasaan negatif akan tumbuh dan mengotori hati. Dalam kondisi begini kamu tak dapat mengambil langkah apa pun. Sebaiknya, tenangkan dirimu dulu. Kamu sendiri yang tahu bagaimana caranya. Baru setelah pikiranmu stabil, kamu bisa mengontrol semua perilakumu sendiri. Termasuk memastikan diri sendiri untuk nggak akan melakukan hal-hal bodoh atau konyol hanya karena kamu masih menyimpan rasa dendam.
3. Komunikasikan apa yang mengganjal di pikiran. Jika ahkirnya memaafkan, tapi bukan berarti melupakan kesalahan.
Katanya sih, kebodohan perempuan itu terletak dari betapa mudahnya mereka memaafkan dan melupakan, lalu kemudian memberi kesempatan kesekian. Memaafkan itu memang hal baik dan wajib dilakukan, tapi jangan pernah lupakan apa yang orang lakukan dan perbuat kepadamu, utamanya hal-hal buruk itu. Dengan begitu, kamu akan berpikir dua kali untuk memberi kesempatan kesekian. Jangan lupa, kalimat pertama yang kamu ucapkan padanya haruslah kalimat positif. Begini misalnya,
Terimakasih ya telah mendewasakan
4. Tak usah lagi berharap pada dia yang telah berkhianat. Apa yang terucap belum tentu sama dengan kenyataan.
Semakin kamu bertanya alasan kenapa dia selingkuh, semakin tak logislah kata dan kalimat yang dia ucapkan. Kalau kamu sudah ngaku ikhlas, kamu juga harus berhenti penasaran. Semakin kamu mencari tahu, maka semakin sakit hati yang kamu rasa.
5. Kalau kamu mau tahu perihal selingkuhannya, itu merupakan hal yang sah-sah saja. Asal kamu nggak langsung pergi melabraknya saja ya.
Saat mengetahui ada orang ketiga dalam hubungan kalian, tentunya amarah menjadi sulit untuk ditahan. Namun kamu tetap tak perlu langsung melabrak dia yang telah merusak hubunganmu dengan pasangan. Tunjukkan bahwa kualitas dirimu lebih baik dari mereka. Jika pasanganmu yang akhirnya meninggalkan demi orang lain, maka anggaplah dia rugi kehilanganmu. Biarkan mereka bahagia saat ini, karena karma akan datang di saat yang tepat.
Jadi, kamu nggak perlu melabrak dan mencaci maki selingkuhan mantanmu itu. Percayalah, itu nggak ada gunanya. Sebenernya stalking nggak ada gunanya juga sih, ya kamu bakal seneng kalau dia lebih jelek dari kamu, lha kalau dia lebih cantik? Mau apa?? Udah ah nggak usah nambah-nambahin beban masalahmu dengan mengurusi hal-hal yang sudah jelas-jelas menyakitimu. Sebab, itu tak akan membuat hidupmu dan hubunganmu jadi baik-baik lagi seperti semula.
6. Nangis sih nangis, tapi jangan berlebihan. Jangan pernah memandang rendah diri sendiri dan lantas mengurung diri.
Yang namanya putus cinta itu berarti hubunganmu putus dengan pasanganmu, bukan dengan keluarga maupun temanmu. Setelah kamu mengakhiri hubunganmu dengannya, kamu memang butuh waktu untuk menyendiri agar lebih tenang, tapi jangan sampai usahamu untuk menenangkan diri jadi membuatmu semakin galau dan terpuruk. Isilah hari-harimu dengan aneka kegiatan positif. intinya jangan pernah mengurung diri hingga membuatmu orang-orang terdekat seperti keluarga menjadi khawatir.
7. Memang sih kelihatannya kamu mengalah dalam hubungan ini. Tenang aja, mengalah bukan berarti kalah. Kamu cuma tak ingin terbebani dan terpecundangi.
Siapa yang mau diselingkuhi? Siapa juga yang mau bertahan diduakan? Jawabannya tidak ada. Yaudah, ngalah aja, berikan dia kepada dia yang lainnya. Itu menandakan kualitas dirimu terlalu tinggi jika disandingkan dengan pasangan yang sudah meninggalkanmu. Anggap saja dia sedang mencari orang lain yang kualitas dirinya lebih rendah dari dirimu. Karena kamu terlalu berharga jika terus bersama orang-orang seperti itu
8. Apapun itu, kembalilah pada Tuhan. Sebab, hanya padanyalah kamu mampu meminta pertolongan, dan Dialah sosok yang punya andil besar dalam menguatkan.
Berdoa kepada Tuhan akan menguatkan dirimu lebih dari apapun. Jika mungkin kamu merasa bahwa apa yang terjadi saat ini terlalu menyakitkan, ingatlah akan satu hal bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian. Dan cobaan tak kan pernah Dia berikan, tanpa pertimbangan yang matang. Percayalah hanya pada-Nya, bukan pada (mantan) pasanganmu itu saja. Yakinlah saja bahwa dia, lelaki itu, bukan yang terbaik untukmu sekarang ini, akan ada seseorang yang jauh lebih baik untuk dirimu kelak di masa depan.
9. Melangkahlah! Jangan mengutuki yang sudah-sudah, jangan biarkan hatimu lelah. Ada yang lebih baik dan menjanjikan di depan sana!
Walau sekarang dia sudah ada yang punya, hatimu pun ditinggalkan dengan kondisi tak utuh dan tak berdaya, ya sudah, mau apa? Anggap saja ini takdir, biar kamu mudah saja melewatinya. Satu hal yang perlu kamu ingat adalah, setidaknya kamu pernah menjadi bagian kecil di hidupnya, kalian berdua pernah saling membahagiakan tadinya. Iya, tadi, sebelum negara api datang dan menyerang kalian berdua. Hahaa… Berhenti meratap, ambil cermin, dan sadari nikmat yang telah Dia berikan. Percayalah, dan tengok sekitar, yakinkan diri bahwa ada orang di luar sana yang sudah dipersiapkan untukmu.
Berterimakasihlah pada dia yang telah menyelingkuhimu. Karenanya, kamu jadi setahap lebih dewasa. Kamu belajar banyak soal hidup dan hubungan. Kamu belajar melalui pengalaman ini, mengenai pengambilan keputusan dan bagaimana harus melangkah ke depan, serta memaafkan segala yang kelam. Jangan dilupakan, dan jangan pernah terjatuh di lubang yang sama. Sehingga jangan pernah ragu untuk melangkah pergi, karena kebaikan yang lebih besar telah menanti.