ak hanya tekanan dari sesama master Kungfu, Yip Man juga harus berhadapan dengan seorang militer AS yang bersikap rasis dan menganggap kungfu tak layak disebut sebagai bela diri atau bahkan diajarkan sebagai ilmu mempertahankan diri dalam ranah militer.
Sejak mengikuti kisah Ip Man di tahun 2008, saya berpendapat film ini merupakan salah satu film series yang kualitas kisahnya tak pernah mengecewakan. Konflik yang ditawarkan tiap filmnya memang tak melulu segar, tetapi koreografi bela diri yang dihadirkan terbilang luwes dan mampu memuaskan para penikmat film laga. Tak terkecuali di film terakhir ini. Selain sosok Yip Man, kehadiran Bruce Lee yang diperankan dengan baik oleh aktor Kwok-Kwan Chan turut menjadi sorotan. Sang aktor mampu menghidupkan karakter fenomenal Bruce Lee melaui gestur tubuh dan koreografi bela diri yang memukau.
Di sisi lain, unsur drama yang dihadirkan juga tergolong memiliki porsi yang pas. Ada kalanya para penonton dibuat tersentuh, tetapi sejurus kemudian Anda akan dibuat excited saat sajian laga kembali dipertontonkan. Selain itu kisah hubungan orang tua-anak, serta konflik rasisme yang disajikan terbilang nyata dan mungkin kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan IP Man 4 the Finale merupakan sajian penutup yang mampu memberikan rasa puas sekaligus sedih (karena series ini harus berakhir), terutama bagi Anda yang sudah mengikuti kisah Yip Man sejak awal.
Masih menampilkan koreografi yang ciamik dan sentuhan kisah melankolis, membuat film Ip Man tak sekadar menampilkan aksi baku hantam, tapi juga menyoroti sisi kemanusiaan. Bagi Anda yang ingin menyaksikan, film Ip Man 4 the Finale dijadwalkan tayang pada minggu akhir Desember 2019. Selamat Menyaksikan!
Nonton filmnya dengan klik tombol di bawah ini, link akan tampil
