Inovasi Pembuka Pintu untuk Cegah Penularan COVID-19

by -171 Views
by

Di masa pandemi saat ini, masyarakat diimbau untuk tidak memegang langsung benda-benda di tempat umum, termasuk gagang pintu.

Berlatar belakang hal itu, Lab Sains dan Teknologi Interior, Departemen Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil merancang alat bantu untuk gagang pintu bernama Handle.it.
Inovasi Pembuka Pintu untuk Cegah Penularan COVID-19
Okta Putra Setio Ardianto ST MT, ketua Abmas Lab Sains dan Teknologi Interior ITS mengungkapkan, pembuatan Handle.it merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran virus melalui droplet dari penderita COVID-19 yang lazim terjadi.
Biasanya, cairan droplet dapat menempel pada benda-benda di tempat umum seperti gagang pintu ketika ada seseorang batuk atau bersin.
Okta menuturkan, desain alat bantu gagang pintu tersebut telah dikembangkan sedemikian rupa dengan prinsip contactless. Dengan begitu, pintu dapat dibuka dan ditutup dengan lengan ataupun siku tanpa harus dipegang langsung menggunakan tangan.
“Sebenarnya alat bantu gagang pintu seperti ini sudah ada di beberapa negara lain, namun kami mengembangkan desainnya agar bisa sesuai dengan kondisi tempat terpasangnya alat,” tutur Okta, Rabu (27/1).
Inovasi Pembuka Pintu untuk Cegah Penularan COVID-19 (1)
Dalam pembuatan inovasinya, Okta menggunakan prinsip design thinking dengan mengembangkan desain baru dari ide hingga pengujian purwarupa menggunakan printer 3D.
Sementara untuk materialnya, ia menggunakan asam polylactic (PLA+) berwarna solid orange yang dipadukan dengan glow in the dark green.
“Alat yang kami buat ini terdiri dari tiga bagian, yaitu main handle, marker, dan secure lock,” jelas dosen Departemen Desain Interior ini.
Okta mengaku, jika ia membutuhkan waktu selama tiga minggu untuk proses pengembangan dan dua bulan produksi hingga alat bisa diaplikasikan langsung.
“Saat ini, Handle.it telah kami pasang pada area lorong, akses ruang, maupun toilet bangunan di tempat Abmas dilakukan, yaitu gedung Departemen Desain Interior ITS,” ucapnya.
Ke depan, Okta berharap Handle.it dapat diproduksi lebih besar dan diaplikasikan lebih luas dengan metode produksi yang lebih serius jika masyarakat membutuhkannya.
Terutama untuk fasilitas publik, sehingga masyarakat mudah beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pandemi.
“Kami berharap Handle.it dapat efektif mengurangi penyebaran virus COVID-19, khususnya di lingkungan kampus Desain Interior ITS,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *