Kerusuhan di Amerika Imbas Kematian George Floyd Kian Tak Terkendali. Mobil Dibakar Hingga Toko Dijarah!

by -177 Views

Saat membuka media sosial, mungkin kamu melihat tagar #BlackLivesMatter yang sempat viral. Gerakan ini muncul akibat kasus rasisme di Amerika yang menimpa George Floyd, seorang warga kulit hitam. Kejadian bermula saat Floyd baru saja membeli barang dari toko di wilayah Powderhorn, selatan Kota Minneapolis, pada Senin (25/5). Lalu dia didatangi polisi atas dugaan penggunaan uang palsu.

Karena dia menolak ditangkap, seorang polisi bernama Derek Chauvin menggunakan lututnya untuk menahan Floyd di antara kepala dan lehernya. Kedua polisi lainnya juga menekan tubuh Flyoid, sementara satunya diam saja. Perbuatan sang polisi membuat Floyd nggak bisa bernapas hingga akhirnya meninggal dunia! Keempat polisi yang terlibat pun langsung dipecat, tetapi tetap aja nggak bisa meredam kemarahan masyarakat. Banyak orang yang turun langsung ke jalanan untuk menuntut keadilan lebih lanjut.

1. Kasus George Floyd memicu gelombang protes di berbagai negara bagian Amerika Serikat. Diawali dengan damai, mereka berdemo untuk memperjuangkan keadilan bagi orang kulit hitam

Dilansir dari New York Times, sehari setelah kematian Floyd, ratusan orang membanjiri jalanan Minneapolis untuk menuntut keadilan. Awalnya aksi ini dilakukan secara damai. Tetapi kemudian, sejumlah pendemo melakukan aksi vandalisme pada mobil-mobil polisi. Mereka juga mengincar tempat tinggal keempat polisi yang terlibat dalam kasus Floyd. Dalam hitungan hari, protes ini melebar ke berbagai negara bagian Amerika Serikat. Beberapa di antaranya adalah Memphis, Minnesota, Los Angeles, Atlanta, dan New York.

2. Lama-kelamaan, demonstrasi berubah menjadi kerusuhan. Sejumlah orang melakukan penjarahan di toko-toko barang bermerek

Sejumlah pengunjuk rasa masuk ke pusat perbelanjaan Lenox Square Mall di Atlanta. Diketahui bahwa Lenox adalah salah satu pusat perbelanjaan di kawasan tenggara Amerika Serikat. Mal ini menaungi sejumlah toko barang bermerek seperti Louis Vuitton, Prada, dan Cartier. Dilansir dari CNN, juru bicara polisi mengonfirmasi bahwa terjadi aksi vandalisme dan penjarahan di sana. Bahkan polisi juga memperkirakan adanya penjarahan di toko Buckhead Target.

Hal tak terduga , , ,

Next >>