Seekor ikan paus dengan ukuran 23 meter dan berat kurang lebih 45 ton sore tadi terdampar di pesisir Pantai Namosain Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kejadian ini menarik ribuan perhatian warga Kupang yang membanjiri pesisir pantai untuk melihat langsung dari dekat dan mengabadikannya dengan kamera telepon seluler (ponsel). (Baca juga: 2 Bulan Menunggak, Listrik 7 Kantor Dinas Kabupaten Kupang Diputus)
Proses evakuasi hingga Selasa (21/7/2020) malam terus melakukan proses penyelamatan ikan paus tersebut.
Seorang warga Kupang, Efron Suna mengaku mendapat informasi ikan raksasa terdampar dan dia langsung datang untuk melihatnya. “Besar sekali, saya baru pertama kali melihat bentuk ikan paus ini,” kata Efron Suna.
Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSA) NTT yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan. (Baca juga: Tiga Hari Terdampar, Ikan Paus Mati di Perairan Dangkal Kabupaten Asahan Sumut)
Kepala Seksi BKSDA NTT Lidya Tesa mengatakan, ikan yang terdampar ini merupakan paus jenis biru dengan ukuran kurang lebih 23 meter.
“Kemungkinan ikan ini sudah mati karena kondisinya sudah mengembung sehingga akan dilakukan evakuasi untuk penguburan,” kata Lidya Tesa.
Upaya evakuasi masu terkendala karena lokasi terdamparnya ikan paus biru kondisi air lautnya sedang surut dan pantai yang dipenuhi batu karang. Kondisi ini membuat petugas BKSDA NTT meminta bantuan alat berat untuk proses evakuasi.