Alasan yang Membuatmu Tak Boleh Menyerah, Meski Hidup Tak Pernah Ramah

by -159 Views

3. Menyerah tak akan menyelesaikan apa-apa, yang ada kamu hanya dihantui rasa bersalah

Sampai kapan pun menyerah tak akan pernah bisa jadi sulosi terbaik. Bahkan saat kamu sakit parah, menyerah hanya akan menyisahkan rasa bersalah kepada orang terdekatmu, begitu juga sebaliknya. Sebab hidup ini memang soal perjuangan. Entah hasil akhirnya seperti apa, setidaknya berjuang membuatmu tak harus berkecil hati apalagi merasa bersalah. Barang kali perjuangan pula yang membuatmu menemukan kepuasan tersendiri, yang tak selalu bergantung dengan hasilnya. Sukses atau tidak, menyenangkan atau tidak semua tetap memuaskan.

Lagipula, tak akan pernah ada perjuangan yang sia-sia, bukan?

4. Kalau jalan hidupmu masih panjang, kenapa harus rela dipangkas oleh kata menyerah tanpa lebih dulu berjuang?

Masalah ibarat belukar atau tebing terjal yang menghadangmu di perjalanan. Kamu harus berusaha menyingkirkan atau melewatinya, supaya bisa kembali menemukan jalan datar yang lengang, yang membuatmu bernapas dengan tenang.

Bukankah jalan di depanmu pun masih menyediakan banyak kesempatan yang bisa kamu pilih. Kamu masih bisa melanjutkan karir, berjalan-jalan ke tempat indah yang ada di bumi ini, atau membangun keluarga kecil yang bisa jadi sebuah mesin sederhana pembuat bahagia. Sementara memangkas perjalananmu dengan kata menyerah, sama seperti meniadakan kesempatan baik itu.

5. Hidup dan dirimu terlalu berharga, jangan sampai jatuh sekali buatmu berpikir bahagia sudah sudah tak ada

Bahagia itu kamu yang tentukan. Kalimatnya memang klise, tapi maknanya selalu khusus untuk kamu yang pikirannya sudah di ambang jurang kepasrahan. Sebab bahagiamu itu ibarat bunga, yang gugur satu, pasti akan ada bunga-bunga lain yang tumbuh bermekaran. Dengan satu syarat, kamu tetap harus bernapas sekalipun berat karena masalah menggandulimu.

Kamu pun harus paham, hidup dan dirimu ini masih terlalu berharga jika hanya diserahkan begitu saja dengan keputusasaan. Masih banyak mereka yang peduli padamu, dan tetap ingin melihatmu ranum meski berada di tengah kemarau panjang.