Kehamilan jelas menjadi anugerah dan kado terindah bagi wanita. Tapi nyatanya kebahagiaan ini hanya berlaku untuk wanita yang hamil setelah menikah.
Sedangkan bagi mereka yang belum menikah alias hamil duluan, jelas ini menjadi suatu kepanikan, kesedihan hingga ketakutan berlebih karena tak sanggup membayangkan konsekuensi ke depan yang akan diterima.
Tidak heran bila banyak bermunculan kasus aborsi, membuang anak, bahkan hingga mengakhiri hidup, seperti kasus yang baru saja menggegeran warga Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pada Rabu (21/5/2021) sekitar pukul 17.00 WIB, ditemukan jasad salah seorang warga bernama Verayani, 17 tahun, tergantung di tali tampar plastik berwarna biru yang terikat di kayu plafon rumahnya.
Jasad siswi kelas 2 SMA itu pertama kali ditemukan oleh saudaranya, Janliani Dwi Putri (24), dengan kondisi mengenaskan, lidah terjulur dan celana basah akibat air kencing serta kotoran yang keluar, melansir indozone.id.
eluarga korban sendiri tidak mengetahui persoalan kehamilan korban. Fakta ini baru terungkap ketika tim medis memeriksa korban, dimana korban sedang dalam keadaan hamil 7 bulan.
Selain karena depresi hamil di luar nikah, Vera nekat mengakhiri hidupnya juga karena pacar yang menghamilinya menolak untuk bertanggungjawab dan menghilang tanpa kabar, sebagaimana pesan terakhir yang ditulisnya dalam surat wasiat.
