Gara-gara Dokter yang Lalai Saat Operasi Caesar, Wajah Bayi Ini Jadi Cacat Seumur Hidup

by -205 Views
TRIBUNSTYLE.COM – Berita viral hari ini adalah kelalaian seorang dokter yang membuat wajah bayi ini terpaksa memiliki cacat seumur hidupnya.

Dokter ini melakukan kesalahan fatalnya saat melakukan operasi caesar seorang ibu.

Insiden itu terjadi di rumah sakit umum di kota Kyshtym, Rusia.

Ibu anak itu diketahui bernama Darya Kadochnikova, melahirkan di usianya yang cukup muda, 19 tahun.

Darya dibawa ke rumah sakit dan telah merencanakan kelahiran normal.

Tetapi dokter memutuskan operasi caesar, karena bayinya berubah posisi, dan yang paling aman adalah dengan operasi caesar.

Media lokal melaporkan para dokter awalnya memberikan anestesi epidural pada Darya, tetapi karena dia masih bisa merasakan semuanya, tim medis harus membius pasien dengan memberinya anestesi intravena.

Setelah bangun, Darya terkejut melihat luka parah di wajah putrinya.

Dia yang terkejut, lalu menanyai dokter.

Para dokter tidak memberikan penjelasan lanjut, malah memberi tahu wanita itu agar bayinya yang baru lahir tidak boleh terlalu banyak bergerak.

Sang ibu sendiri dilaporkan menderita demam tinggi setelah menjalani operasi caesar.

Dia dilaporkan masih menyusui putrinya meskipun minum antibiotik.

Rumah sakit belum mengomentari kejadian itu.

Kelalaian dokter tidak hanya terjadi sekali.

Sebelumnya di Korea, seorang wanita hamil harus kehilangan anaknya setelah seorang dokter salah mengambil dokumen rekam medis miliknya dengan orang lain, dan melakukan aborsi terhadapnya.

Menurut Korea Herald, seorang ginekolog dan perawat ditangkap oleh Kantor Polisi Seoul Ganseo pada Senin (23/9/2019) karena melakukan aborsi pada pasien yang salah.

Korban merupakan warga negara Vietnam tengah hamil enam minggu.

Oleh dokter, dia diresepkan untuk suplemen gizi.

Tanpa diketahui, dokumen pasien tertukar dengan yang lainnya.

Pasien wanita itu dikirim ke ruang operasi.

Kedua tersangka yang tidak memeriksa dokumen pasien terlebih dahulu, langsung melakukan tindakan aborsi.

Perawat kemudian menyuntik pasien dengan anestesi.

Setelah itu dokter melakukan aborsi kepada korban sesuai dengan grafik medis.

Korban kemudian pulang ke rumah dan setelah mengaborsi janin.

Oleh dokter, dia diresepkan untuk suplemen gizi.

Tanpa diketahui, dokumen pasien tertukar dengan yang lainnya.

Pasien wanita itu dikirim ke ruang operasi.

Kedua tersangka yang tidak memeriksa dokumen pasien terlebih dahulu, langsung melakukan tindakan aborsi.

Perawat kemudian menyuntik pasien dengan anestesi.

Setelah itu dokter melakukan aborsi kepada korban sesuai dengan grafik medis.

Korban kemudian pulang ke rumah dan setelah mengaborsi janin. (Royandi Hutasoit/TribunMedan)

Artikel Asli