Dua bersaudara yang tinggal serumah saling adu pukul di malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Bukannya bergembira menyambut hari kemenangan, keduanya saling serang hingga satu dari mereka tewas.
Irwan (28) meregang nyawa di tangan Candra (19), dalam duel maut di Desa Labuhan Ratu Pasar, Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara.
Candra mengatakan hanya membela diri saat terlibat perkelahian dengan saudaranya, Irwan.
Gambar di atas Ilustrasi
Menurut dia, Irwan tiba-tiba memb**oknya.
“Saya membela diri.
Dia nantang saya, tiba-tiba dia b**ok kepala dan tangan saya,” ucapnya seraya menunjukkan luka b**ok di bagian lengan, punggung dan kepala.
Dijelaskannya, peristiwa ini berawal perselisihan antara korban (Irwan) dengan kakak kandungnya.
Namun, kata Candra, ia tidak mengetahui persoalan perselisihan antara korban dan kakak kandungnya.
“Saya enggak tahu ada masalah apa dengan kakak saya,” jelasnya di Ruang UGD Rumah Sakit Ryacudu, Kamis (13/5/2021) dini hari.
Dua warga Lampung Utara terlibat duel maut senjata tajam hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia.
Ia tercatat sebagai warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Hulusungkai, Kabupaten Lampung Utara.
Irwan tewas akibat luka senjata tajam yang diduga badik pada Rabu malam (12/5/2021) sekitar pukul 19.30 WIB.
Pemuda berusia 28 tahun tersebut tewas saat berkelahi dengan Candra (19) warga Desa Labuhan Ratu Pasar Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara.
Kedua pemuda yang terlibat perkelahian senjata tajam tersebut ternyata masih berhubungan darah dan bahkan tinggal satu rumah.