Viral Dua Guru Doakan Muridnya Meninggal di Tiktok, Kini Pelaku Nangis Minta Maaf dan Mengaku Khilaf

by -81 Views

Berawal dari iseng dan ingin curhat, aksi dua oknum guru ini malah berujung petaka.

Dua oknum guru yang diketahui berinisial AW dan TW ini sebelumnya membuat video TikTok.

Entah karena ingin mengikuti jaman atau mengusir rasa bosan yang melanda, keduanya beraksi di depan kamera saat berada di dalam sebuah ruang guru.

Namun kalimat yang disematkan pada unggahan videonya sungguh disayangkan.

Tidak mencerminkan sosok guru, yang selama ini dikenal sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” atau orangtua kedua bagi para pelajar.

Bagaimana tidak, dalam keterangan tertulis, mereka mendoakan keburukan bagi para peserta didik.

Ketika siswa mengeluh belajar online.

Ya Allah cabut nyawa mereka,” demikian tulis keterangannya.

Hal inilah yang langsung mengundang reaksi dari warganet hingga wali murid. Bahkan pedangdut kondang Inul Daratista juga turut mengomentari tindakan tak terpuji dua oknum guru ini.

Dan seperti biasa, seperti yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya, kedua guru itu lalu membuat video klarifikasi, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Kami meminta maaf sebesar-besarnya, atas kelalaian dan kekhilafan kami dalam pembuatan video TikTok pada tanggal 7 September 2020.”

“Kepada seluruh warga Indonesia khususnya kepada wali murid dan seluruh murid kami meminta maaf sebesar-besarnya,” ucap TW.

TW menambahkan, “Kami mengakui kekhilafan kami dan kami menyesali apa yang kami perbuat. Kami minta seluruh warga yang merasa kecewa mau memaafkan kami. Kami sangat menyesal dan kami sangat meminta maaf,” seraya menangis, seperti dilansir TribunJakarta.com.

Jelas saja, permintaan maaf ini tidak langsung ampuh mengembalikan situasi dan kondisi. Masih banyak warganet yang menuntut keduanya agar diproses secara hukum, untuk memberikan efek jera.

Salah satunya akun @kaliber05.

“Saya selaku wali murid mengecam keras atas perilaku guru tersebut yang tidak layak ditonton dan tidak layak menjadi pendidik murid-murid. Tolong ditindak tegas ini orang.”